TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi masih melakukan olah kejadian perkara di lokasi penemuan mayat perempuan di sebuah rumah Kost 21 Jalan Mampangprapatan VIII Gang Senang Kompleks Bapenas RT 03 RW 01, Tegal Parang, Mampangprapatan, Selasa (20/11/2018) petang.
Perempuan yang diketahui bernama Ciktuti Iin Puspita (22) sebelumnya ditemukan tewas di dalam lemari di kamar kosnya.
Ia diduga dibunuh lantaran ada sejumlah bekas luka di bagian kepala.
Dari sejumlah keterangan yang diterima, korban selama ini bekerja sebagai pemandu lagu di tempat karaoke di bilangan Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.
Ia sudah menempati rumah kos itu sejak tiga tahun terakhir.
Penemuan mayat itu berawal dari kecurigaan pembantu rumah kos yang mencium bau busuk dari kamar korban, kata Wahyu Rowandi selaku penjaga kosan dalam kesaksiannya kepada polisi.
Pada Selasa siang, Wahyu bersama pembantu bernama Rofik saling bertanya soal bau busuk yang begitu menusuk.
Mereka bingung, nanum keduanya sepakat ada yang tak beres di dalam kamar. Apalagi, korban sudah tidak terlihat selama beberapa hari terakhir.
Rofik memberanikan diri membuka kamar setelah ketukan pintu dan teriakannya tak ada jawaban.
Di area tempat tidur, ia tak mendapati apa-apa. Begitu juga saat ia mengecek ke kamar mandi. Pandangannya berkeliling sesaat.
Baca: Warga Mampang Geger, Ada Mayat Ditemukan di Lemari Diduga Korban Pembunuhan
Sementara, bau busuk semakin tercium. Di dekat area lemari, ia melihat banyak lalat beterbangan. Ia mendekat ke lemari itu kemudian membukanya perlahan.
Namun apa yang terjadi, di luar pikirannya. Di balik pintu lemari, ia menyaksikan sesosok tubuh teronggok tak bernyawa dengan dikerubuti lalat.
Ia bersama Wahyu segera keluar dari kamar dan melaporkan apa yang dilihatnya kepada pemilik kos bernama Anita.
Anita sempat tak percaya mendapat kabar itu. Ia mengajak Rofik dan Wahyu kembali menuju kamar untuk memastikan kebenaran informasi itu.
Sesudah itu, ia melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Mampang Prapatan.