"Saya kesal saja, mau maki tuh orang. Sampai anak kecil ikut dibunuh juga. HS itu gimana sih mukanya, penasaran saya," tuturnya.
Kepolisian akan melalukan beberapa adegan rekonstruksi di sejumah lokasi. Pertama, di rumah korban, Jalan Bojong Nangka RT 02/07 Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi.
Kedua, di pembuangan barang bukti berupa linggis, di Kalimalang, Cikarang,Bekasi. Ketiga, di tempat indekos tersangka Haris Simamora di Jalan Mangunharja, Kelurahan Pasir Limus, Kecamatan Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat.
Keempat, di Klinik Seruni Husada 1 Jalan Pasir Limus RT 07/04 Desa Wangun Harja, Kecamatan Cikarang Utara, Kabuapten Bekasi, tempat tersangka berobat untuk mengobati luka tangannya.
Kelima, di indekos teman tersangka yang bertempat di Jurong Lemahabang, Bekasi, Jawa Barat, tempay tersangka menitipkan mobil Xtrail kepada temannya.
Dan keenam, di Terminal Cikarang, termpat tersangka sempat hendak pergi ke Garut menggunakan bus
Sebelumnya, Haris Simamora selaku tersangka kasus pembunuhan satu keluarga, ditangkap pada Rabu (14/11/2018) lalu di daerah Garut, Jawa Barat.
Mobil yang digunakan tersangka ditemukan di rumah indekos di Cikarang, Jawa Barat. Sedangkan linggis yang digunakan tersangka dibuang ke Kalimalang, dan hingga kini polisi belum menemukannya. Tersangka masih memiliki hubungan keluarga dengan Maya Ambarita, salah satu korban.
Sebelumnya, satu keluarga ditemukan tewas di Jalan Bonjong Nangka II RT 02/07 Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Selasa (13/11/2018) dini hari.
Empat korban tewas adalah Diperum Nainggolan (38), Maya Ambarita (37), Sarah Nainggolan (9), dan Arya Nainggolan (7). (Muhammad Azzam)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Jelang Rekonstruksi Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, Emak-emak Datang Lebih Pagi Ketimbang Polisi