Ruslan Ketua RT 08 RW 01 mengungkapkan, warga dibuat bimbang lantaran belum ada titik terang soal upaya pembebasan sejumlah bangunan atau lahan yang masuk peta bidang normalisasi.
"Di sini sebagian ada yang punya sertifikat, sebagian lagi memang tidak ada. Makanya kami belum tahu nantinya bagaimana. Harapan kami nanti ada ganti untung," kata Ruslan.
Keluarga Ruslan sudah tinggal di kawasan itu secara turun temurun.
Baca: Wali Kota Sebut Banjir Terparah dari 60 Titik di Jakarta Barat ada di Kebon Jeruk
Meskipun berat untuk pindah, namun ia memahami upaya pemerintah untuk menormalisasi Sungai Ciliwung asalnya prosesnya dilakukan dengan bijak, yakni melakukan dialog bersama warga.
"Kalau ditanya mau pindah atau tidak, warga inginnya tetap di sini karena sudah lama tinggal di sini. Tapi kami ikuti program pemerintah asalkan dilakukan pendekatan yang baik kepada warga, salah satunya soal ganti untung itu," katanya.
Penulis: Feryanto Hadi
Berita ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul: Warga Pengadegan di Jakarta Selatan Merasa Digantung Soal Kelanjutan Normalisasi Sungai Ciliwung