Demi mengobati rasa cemas, Eti mengaku meminta pertolongan kepada teman Siska yang bernama Indri.
"Temennya di sana (Jakarta), kata ibu, Indri anak ibu udah gak ada kabar, takut ada apa-apa, tolong tengokin. Kalau Siska udah di sana kan ibu gak tahu karena ibu di sini," kata Eti.
Setelah dua hari dirundung kecemasan, kata Eti, dirinya syok mendapat informasi dari Indri bahwa anak satu-satunya itu ditemukan tewas di sebuah apartemen.
"Tahunya gitu, ada kejadian. Saya langsung pingsan denger itu, kan ibu maunya Siska itu gak ada apa-apa, sehat-sehat aja. Denger info itu ibu kaget," katanya.
Rumah orangtua Siska sendiri sampai saat ini ramai didatangi kerabat karena tahlil mendoakan almarhum masih dilakukan setiap petang di mesjid sekitar yang kini sudah menginjak hari ketiga.