TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Enam remaja melakukan kejahatan dengan menggunakan celurit di kawasan Cimanggis, Depok, Selasa (29/1/2019) dinihari.
Tak tanggung-tanggung, enam remaja yang datang dari arah Jalan Raya Duta Pelni itu mengancam bakal membunuh pedagang warung sembako dan pemilik Warkop yang lokasinya terpaut jarak sekitar 500 meter.
Baca: Kedapatan Bawa Celurit, Pemuda di Tangerang Digiring ke Kantor Polisi
Susan (22), pemilik warung sembako dekat Gang Atab mengatakan pelaku beraksi sekira pukul 03.00 WIB datang dan langsung mengacungkan celurit ke saudaranya Papay (25).
"Pelakunya enam orang, semuanya usia belasan. Mereka datang terus langsung nodongin celurit ukuran besar ke saudara saya. Mereka datang naik motor, celuritnya enggak disembunyiin, dibawa biasa," kata Susan di Cimanggis, Depok, Selasa (29/1/2019).
Kala itu Papay sedang duduk depan warung, sementara istrinya dan Susan berada dalam warung menanti pembeli yang datang belanja.
Saat mengancam Papay, satu pelaku menarik kerah baju, dua lainnya memegangi badan, sementara tiga lainnya tetap berada di motor.
Satu pelaku yang menarik kerah baju Papay bahkan sudah siap melayangkan membacok Papay, beruntung Papay dapat melawan dengan cara menendang galon air ke arah pelaku.
"Saudara saya dipegangi dua orang, satu orangnya lagi sudah siap mau bacok. Untungnya saudara saya masih bisa melawan. Yang bawa celurit ada tiga, kalau yang tiga lain tetap duduk di motor," ujarnya.
Susan menyebut pelaku tak menjarah dagangannya, namun mereka bertanya kepada Papay dari tongkrongan mana dia berasal.
Beruntung saat kejadian suami Susan datang dan membuat pelaku kabur ke arah perempatan Kelapa Dua yang masih wilayah Kecamatan Cimanggis.
Sebelum tancap gas kabur, satu pelaku bahkan mengancam akan kembali lagi guna menuntaskan tujuan yang tak diketahui Susan ataupun Papay.
"Enggak ngambil barang, tapi dia tanya ke Papay 'Anak mana lo?'. Pas suami saya datang mereka kabur, tapi ada satu yang bilang 'Awas lo ya'. Saya enggak kenal mereka. Tapi usianya masih belasan," tuturnya.
Meski kabur, mereka rupanya tak takut melakukan aksi serupa karena berhenti di Warkop Doa Ibu milik Dewi yang berlokasi dekat perumahan Griya Tugu Asri.
Sekira pukul 03.30 WIB, Dewi menyebut enam remaja yang mengemudikan tiga sepeda motor secara bernoncengan berhenti dan langsung mengancam anaknya Igo Al Ghazali.