TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Saat melakukan sidak ke gudang penyimpanan logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi, Bawaslu Provinsi Jawa Barat temukan sejumlah kekurangan diantaranya logistik kotak suara yang masih kurang sebanyak 220 unit.
Dalam kesempatan itu, Kordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Jawa Barat, Zaki Hilmi menjelaskan, kotak suara yang ada saat ini masih menyesuaikan dengan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) terdahulu saat Pilkada serentak 2018 sebanyak 6500 TPS.
Baca: Mik yang Bocor Menyebarkan Berita Kotor: Buntut Hoax 7 Kontainer Kotak Suara yang Sudah Dicoblos
Adapun untuk Pemilu 2019, terdapat penambahan jumlah TPS menyesuaikan Data Pemilih Tetap Hasil Perbaikan (DPTHP).
"Terhadap penambahan jumlah TPS akibat penambahan pemilih pada saat proses rekapitulasi DPTHP-2. Di Kota Bekasi ada 220 penambahan TPS, maka harus ditambahkan kotak suara berbahan kardus sejumlah penambahan TPS," kata Zaki.
Selain itu, pada saat sidak, pihaknya juga mendapati kondisi gudang penyimpanan logistik KPU Kota Bekasi mengalami kobocaran pada atap bangunannya. Dia meminta KPU segera melakukan perbaikan agar logistik Pemilu tidak rusak.
"Meskipun gudangnya baik tapi kalau bocor juga bisa dikategorikan kurang baik tinggal ditutup atau ditambal yang bocor, kita minta KPU Kota Bekasi segera melakukan perbaikan," jelas Zaki.
Baca: Partai Demokrat Nilai Justru Gaduh Jika Andi Arief Tidak Men-tweet Kotak Suara Dicoblos
Sidak kali ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan logistik di kabupaten/kota terpenuhi mendekati pemungutan suara 17 April 2019 mendatang.
"Kami dipengawasan ini untuk memastikan bahwa seluruh logistik pemilu 2019 itu adalah tepat jumlah, kemudian tepat kualitasnya dan juga dipastikan tidak ada kekurangan besok pada pemilu 2019," pungkasnya.
Penulis: Yusuf Bachtiar
Berita ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul : Sidak Bawaslu Jabar Temukan Jumlah Kotak Suara Pemilu 2019 di Kota Bekasi Masih Kurang