Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hingga kini, polisi belum berhasil mengetahui identitas mayat perempuan tengah hamil yang dikubur di Taman Kota pinggir Tol Jagorawi.
"Belum, hingga kini belum diketahui identitasnya," kata Kapolsek Makasar, Kompol Lindang Lumban saat dihubungi di Makasar, Jakarta Timur, Kamis (18/4/2019).
Baca: Update Mayat Perempuan Hamil di Pinggir Tol Jagorawi: Ada Bekas Jejak Kaki Pada Tubuh Korban
Meski, beberapa waktu lalu sejumlah keluarga menyambangi RS Polri Kramat Jati guna memastikan jasad perempuan tersebut.
Merujuk hasil pemeriksaan terhadap sejumlah keluarga yang datang memastikan identitas korban, Lindang menuturkan hingga kini belum ada warga yang identitasnya sesuai korban.
Namun dia menegaskan penyidik Unit Reskrim Polsek Makasar terus berupaya mengungkap identitas korban yang ditemukan pada Minggu (7/4/2019) pagi oleh warga secara tak sengaja.
"Sejauh ini belum ada yang benar-benar keluarga korban," ujarnya.
Selain berkoordinasi dengan Polres sekitar Jakarta Timur, jajaran Polsek Makasar telah menyebar selebaran informasi bergambar baju dan celana yang dikenakan korban.
Selebaran disebar ke berbagai tempat publik, di antaranya terminal, halte Transjakarta, angkot, pangkalan ojek, sekitar apartemen, termasuk media sosial.
Saat ditemukan korban mengenakan baju lengan tiga perempat warna hijau muda bermotif garis-garis putih, berkerah sleting bergambar balon udara cukup besar di bagian dada serta legging warna hitam bergaris merah.
Selain mengandung, hasil autopsi Tim Dokter Forensik RS Polri Kramat Jati menemukan bahwa korban berusia lebih muda dari yang diperkirakan sebelumnya, yakni 20 sampai 25 tahun.
Baca: Inilah 3 Faktor Penentu Kemenangan Jokowi di Jatim
Ada juga bekas luka bakar di betis kanan korban yang ditemukan mengalami luka hantaman benda tumpul di kepala dan dikubur sekitar lima meter dari jalan.
"Jadi dari pemeriksaan gigi umur korhan ini antara 20-25 tahun. Beda dengan kemarin, setelah ada pemeriksaan autopsi dari gigi ini umurnya 20 sampai 25 tahun," tuturnya.
Diduga Korban Belum Rekam KTP-el
Korban diduga belum melakukan perekaman KTP-el, sehingga identitasnya menjadi sulit teridentifikasi.