TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - warga Cipinang Melayu masih dirundung gusar gara-gara banjir.
Siang tadi, Selasa (30/4/2019), banjir telah surut.
Tetapi, banjir kembali menggenangi permukiman warga RW 04 pada sore tadi.
Baca: Tiga Hal Perlu Anda Ketahui tentang Rencana Pemindahan Ibu Kota
Padahal mereka sempat membersihkan sisa banjir yang menggenangi hingga ke dalam rumahnya. Namun sayangnya air kembali datang saat hujan deras mengguyur kawasan tersebut.
"Tadi sudah surut siang pukul 12. Tapi hujan kan di sini. Enggak tahunya datang lagi banjir jam 5 sore," ungkap Suparjo warga RW 04 Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Selasa (30/4/2019).
Banjir semakin meninggi lantaran Kali Sunter yang ada di belakang permukiman warga terus meluap sehingga melewati beronjong yang terpasang di pinggirannya.
"Padahal kami sudah bersihkan sisa banjir. Tapi naik lagi. Ya ini kayaknya dari Sungai Cikeas ngirim air lagi. Jadi walaupun malam ini sudah enggak hujan, tetap makin tinggi airnya," jelasnya.
Hingga pukul 20.46 WIB, ketinggian air sudah mencapai sekira 60 sentimeter. Suparjo menduga air masih akan terus naik hingga dini hari nanti.
Pantauan Warta Kota, para warga sekitar terpaksa duduk di atas kursi untuk menghindari air banjir. Listrik permukiman warga tak dipadamkan meski air diprediksi akan semakin meningkat.
Bukan Buruknya Sanitasi, Tapi Kiriman dari Bogor
Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berkilah jika banjir bukan disebabkan karena buruknya sanitasi Ibu Kota.
Menurut Anies, penyebab banjir karena besarnya debit air kiriman yang mengalir di Kali Ciliwung dari Bogor, Jawa Barat sejak Kamis (25/4/2019).
Curah hujan di wilayah selatan Jakarta yang tinggi menyebabkan Bendung Katulampa terbenam hingga kedalaman 250 cm.
"Jadi gini, tadi malam dari hari kamis malam sekitar pukul sembilan kita mendapatkan kabar dari bendung Katulampa Bogor bahwa posisinya di sana siaga 1 dengan ketinggian air mencapai 250 cm dan itu bertahan sampai dengan jam 11.30 malam," ungkap Anies kepada wartawan di Pintu Air Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan pada Jumat (26/4/2019) petang.
Baca: Pindahkan Ibu Kota, Bappenas Kaji Daerah Minim Bencana