Sebelumnya, jenazah bayi berjenis kelamin laki-laki ditemukan di atap sebuah kontrakan di Jalan Beting Remaja, Koja, Jakarta Utara, Minggu (5/5/2019) pukul 07.00.
Dilansir Tribunnews dari Kompas.com, Kanit Reskrim Polsek Koja AKP Andry Suharto mengatakan, jenazah bayi ditemukan dalam keadaan terbungkus plastik berwarna hitam.
Penemuan jenazah bayi berawal saat saksi S dan BS yang tinggal di samping tempat kejadian perkara (TKP) melihat sebuah bungkus plastik hitam di atap.
BS pun mengambil kayu untuk membuka bungkusan plastik hitam tersebut.
"Awalnya kedua saksi yang bertempat tinggal di samping TKP, membuka jendela di lantai dua rumahnya sambil melihat-lihat atap kontrakan (TKP). Saat melihat bungkusan plastik hitam itu, BS mengambil kayu yang ada pengaitnya untuk membuka kantong plastik itu. Ketika dibuka dan melihat jenazah bayi, mereka langsung melaporkan ke ketua RT setempat," kata Andry saat dikonfirmasi, Minggu.
Saksi Lihat Sejoli Bertengkar
Sementara itu, saksi lainnya berinisial JS mengaku melihat seorang laki-laki dan perempuan yang sedang bertengkar di sekitar lokasi penemuan jenazah bayi itu pada Minggu dini hari.
Kanit Reskrim Polsek Koja AKP Andry Suharto mengatakan pihaknya mendapat info dari seorang warga bernama JS (40) dimana sebelum kejadian, dirinya sempat melihat sepasang ABG yang gerak-geriknya mencurigakan sekira pukul 03.40 WIB.
“Ketika saksi bersama istrinya mendatangi rumah milik keluarganya tidak jauh dari TKP, melihat dua orang ABG yang tidak dikenal,” katanya, Minggu (5/5).
Andry menambahkan pada saat itu sepasang muda-mudi tersebut terlihat membawa bungkusan plastik warna hitam.
Hanya saja ketika itu tidak diketahui apa isi di dalam bungkusan plastik warna hitam tersebut.
“Keduanya terlihat seperti sedang berantem dimana yang perempuan dimarahi yang laki laki dan keduanya membawa bungkusan plastik warna hitam tapi tidak diketahui saksi,” ucapnya.
Tidak lama berselang, saksi yang ingin membeli rokok tidak jauh dari lokasi, menemui kedua ABG tersebut bersama sang istri.
Namun kali ini tidak terlihat keberadaan sang laki-laki dan hanya ada perempuannya saja.
“Istri saksi sempat bertanya kepada ABG perempuan dimana ABG laki-laki yang marah-marah dan dijawab sedang pergi ke belakang,” sambungnya. (Wartakota/Kompas.com/Tribun Jakarta)
Baca: Hendropriyono Angap Aneh Jika Ijtima Ulama Menghasilkan Keputusan Politik
Baca: Doa Buka Puasa dan Jadwal Magrib Ramadan 2019/1440 H Wilayah DKI Jakarta Selama 30 Hari
Baca: 5 Resep Varian Minuman Es Kelapa Muda Segar untuk Buka Puasa