Febri tidak ikut liburan bersama mereka dikarenakan harus masuk kerja.
"Saya kan kerja, enggak ikut. Sudah punya keluarga juga. Saya kan sudah nikah, jadi engga tinggal di Bekasi. Mereka yang ke sana rata-rata sepupu yang masih usia 20-an tahun masih pada kuliah sama sekolah," katanya.
Saat menerima telepon, ia berada di rumah kontrakannya di Daerah Cibinong, Kabupaten Bogor. Dia sontak kaget dan langsung berangkat menuju rumah duka di Bekasi.
"Kejadian informasinya tengah malam, saya baru dapat kabar jam 7 pagi," kata Febri.
Enam orang penumpang mobil Xpander yang jadi korban adalah Heruman Taman Reza Falevi, anaknya; kemudian Rafi bin Rahmat (22 tahun), warga alamat Cipinang-Bekasi; M Rivan Herlambang (22 tahun), Bekasi; Raditya bin Hadi (22 tahun), warga Kebon Jeruk, Jakarta Barat, dan Dafa (21 tahun), warga Cipinang, Bekasi.
Selain nahas di Kilometer 150,9 menimpa satu mobil asal Bekasi, musibah kemarin juga menghantam mobil Kijang Innova bernomor polisi B 168 DIL yang ditumpangi enam orang asal Tegal, Jawa Tengah.
Tiga orang meninggal dunia, dan tiga lainnya mengalami luka-luka. Korban meninggal tersebut merupakan warga asal Desa Tarub RT 10 RW 05, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal.
Mereka yang meninggal dunia yakni, Uki Mulyanto (45), Amar Lubis (37), dan Daryono (70). Tiga di antaranya selamat dari kecelakaan maut dan masih dirawat intensif di RSUD Cideres, Majalengka, Jawa Barat.
Dua korban selamat namun luka-luka adalah Choriah (61), istri dari korban Daryono dan Susmiati (40), istri Amar Lubis. Sang sopir, Wiki (21), warga Jakarta Pusat, juga selamat.
Tiga orang berada di bus, yakni Roni Mari Tampubolon (38 tahun), sopir bus, warga Gondang Manis, Karang Pandan, Karang Anyar, Jawa Tengah.
Dua lainnya penumpang, Yulianto (25), warga Sejambu Desa Kesongo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, dan Uswatun Khasanah (25), mahasiswi/warga Desa Pengaradan, Kecamatan Tanjung Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Febri Dwi Prayogi, anak korban Heruman dan kakak dari korban Reza Fahlevi, mengaku tidak memiliki firasat apa pun soal kematian ayah dan adiknya.
Namun, dia sempat berkomunikasi melalui aplikasi video call saat ayah-adiknya sedang berlibur di Dieng.
"Hari Sabtu, habis video call sama sepupu dan adik saya. Mereka lagi pada wisata Gunung Dieng lihatin suasana disana," katanya.