Selain menjaga lahan, para korban membukan jasa pencucian kendaraan.
Dani dan kawan-kawannya, kata Budiono telah bekerja menjaga lahan itu selama bertahun-tahun dan baru kali ini mendapatkan penyerangan.
"Informasi terakhir masih proses penyelidikan dulu, tinggal nunggu polisi aja buat ngungkap kasus ini," tegasnya.
Para pelaku yang diperkirakan berjumlah sekitar 30 orang membakar tiga unit sepeda motor milik korban.
Mereka datang tiba-tiba, setelah sebelumnya mematikan listrik terlebih dahulu dan langsung mengincar Dani.
Korban selamat sempat berupaya mendekat ketika pelaku terlibat keributan dengan Dani.
Namun para pelaku justru menembakkan senjata api dan menyerang secara membabi buta dengan kayu, batu, beling, hingga senjata tajam.
Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan, sejauh ini kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan.
Baca: BW Sebut Upaya Tim Hukum 01 Memidanakan Saksi Bagian dari Dramatisasi Proses MK
Pihaknya menerjunkan petugas khusus untuk menjaga lahan setelah insiden penyerangan yang menewaskan satu orang korban jiwa.
"Masih dilidik ya, saksi sudah kita periksa lokasinya juga kita jaga 24 jam," singkat dia.
Lima korban luka bacok
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Indarto mengatakan korban Dani dan kelima anak buahnya tengah berada di sebuah bangunan semi pemanen di atas lahan tersebut.
Menurut Indarto, tiba-tiba sekelompok orang tidak dikenal datang dan langsung menyerang.
"Datang sekitar 20 orang cekcok dan terjadi penyerangan," jelas Indarto kepada wartawan di Polres Metro Bekasi Kota, Sabtu (22/6/2019).