TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Pria berinisial H (60) diduga mencabuli anak asuhnya, EPJ (15) yang tinggal serumah dengannya di kawasan Rawalumbu, Kota Bekasi.
Dugaan itu mencuat usai proses persalinan korban yang menyebabkan cabang bayi dan ibunya itu meninggal dunia, Selasa (2/7/2019).
Baca: Ini Sosok dan Pekerjaan Terduga Penyebar Foto Mumi Berwajah Jokowi Berikut Pembelaannya
Kapolsek Bekasi Timur Kompol Agung mengatakan, kasus ini sudah ditangani Polres Metro Bekasi Kota.
Pelaku saat ini sudah ditahan sejak, Rabu (3/7/2019) dini hari.
"Pelakunya sudah diamankan, jadi pelaku sama korban bukan anak kandung, dia (pelaku) hanya disuruh mengasuh, ibu bapak korban di luar kota," kata Kompol Agung, Kamis (4/7/2019).
TribunJakarta.com kemudian mencoba mendatangi kediaman pelaku dan korban dugaan pencabulan tersebut.
Ketua RT setempat Widianto mengatakan, awalnya warga tidak mengira bahwa EPJ meninggal akibat melahirkan.
"Awalnya warga sini tahunya meninggal karena sakit enggak karena itu (melahirkan), warga pada datang ke sana melayat, semua buat persiapan menguburkan sudah disiapakan," kata Widianto.
Namun kecurigaan bahwa korban meninggal akibat persalinan muncul karena pelaku membawa cabang bayi yang sudah tidak benyawa dari rumah sakit tempat persalinan korban.
"Jadi pas jenazah di bawa sini kebetulan dia (pelaku) minta antar tetangga warga sini juga, nah yang diminta antar itu curiga kenapa ada cabang bayi, dari situ mulai curiga," jelas dia.
Widianto melanjutkan, salah satu warga di lingkungan tempat tinggalnya kebetulan merupakan seorang anggota Polri.
Desas-desus kecurigaan adanya cabang bayi yang dibawa pelaku dari rumah sakit kemudian diteruskan ke Polres Metro Bekasi Kota.
"Sudah dari situ warga sini yang kebetulan polisi itu cari tahu kebenaran dengan menanyakan langsung ke rumah sakit, ternyata benar meninggal karena proses persalinan," jelas dia.
Dari situ, polisi mulai mendatangi kediaman pelaku dan membawa jasad korban dan cabang bayinya.