Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki banyak ragam kebudayaan, negara ini tidak hanya multi etnis namun juga multikultural.
Kekayaan budaya itu juga dilengkapi dengan masuknya kebudayaan Tionghoa yang kini telah menjadi salah satu penanda bahwa Indonesia menghargai 'keberagaman'.
Keberagaman yang dimiliki Indonesia pun tercermin dari banyaknya suku dan budaya yang menghuni Jakarta.
Baca: Ketika7 Puteri Indonesia Dampingi Presiden Jokowi Ikut Uji Coba MRT, Begini Kesannya
Baca: Lagi, Hubungan Terlarang Saudara Kandung Terjadi di Lampung Utara, Tercium Setelah Sang Adik Hamil
Mewakili keberagaman itulah, Ikatan Koko Cici Jakarta bekerjasama dengan Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) menggelar 'Malam Final Pemilihan Koko Cici Jakarta 2019'.
Ajang pencarian bakat bagi generasi muda keturunan Tionghoa itu memang telah digelar sejak beberapa tahun lalu dan animo masyarakat etnis ini masih sangat terasa.
Baca: Jelang Masuknya Jemaah Haji, Renovasi Asrama Haji Banda Aceh Belum Rampung
Hal itu terlihat dari 'Pemilihan Koko Cici Jakarta 2019' yang digelar di Nafiri Bay Ballroom, Baywalk Mall Pluit, Jakarta Utara, Kamis (11/7/2019) malam tadi.
Ajang tersebut sengaja dihelat untuk menjaring generasi muda yang mampu secara aktif menjaga keberagaman serta melestarikan potensi pariwisata, sosial dan budaya yang ada di ibukota.
Acara ini dibuka dengan penampilan empat barongsai berwarna kuning dan merah yang melakukan atraksi 'dance kekinian' diiringi sejumlah lagu yang biasa didengarkan generasi milenial.
Perlu diketahui, para finalis Pemilihan Koko Cici Jakarta 2019 adalah 'kaum milenial'.
Dalam ajang tahunan itu, mewakili Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang berhalangan hadir, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta Edy Junaedi pun menyampaikan sambutannya.
Baca: Profil Lengkap Miss Banten Elisa Jonathan Juara 2 Miss Indonesia, Pernah Dijuluki Calon Mantu Ahok
Ia mengapresiasi acara bertema 'Colors of Jakarta: Preserving Diversity' yang tidak hanya diadakan untuk menghargai keberagaman, namun juga memberikan sumbangsih terhadap perkembangan ibukota.
Khususnya kemajuan di bidang sosial, budaya dan pariwisata.
"Sesuai dengan tema acara Preserving Diversity, lebih luas dari itu kita sedang merayakan keberagaman. Betapa acara malam hari ini sangat berkontribusi terhadap perkembangan di Jakarta," ujar Edy.
Oleh karena itu ia pun berharap, melalui ajang pencarian bakat 'Duta Budaya Tionghoa' itu, akan terpilih generasi muda yang mampu memperkenalkan keunikan yang dimiliki Jakarta ke mancanegara.