"Saya berharap acara ini bisa berkontribusi dan (melalui bahasan Mandarin) bisa mempromosikan kota Jakarta ke mancanegara," kata Edy.
Ajang 'Pemilihan Koko Cici Jakarta 2019' ini digelar selama 14 hari, yakni sejak 28 Juni hingga 11 Juli 2019.
Sebanyak 32 finalis menjalani proses karantina untuk mempersiapkan diri mereka menuju malam final.
Mereka tidak hanya memiliki bakat yang beragam, namun juga berwawasan luas.
Hal itu terlihat dari penampilan yang mereka tunjukkan pada saat malam final, mulai dari fashion show, pagelaran budaya, tarian mars Koko Cici Jakarta, hingga sesi Question & Answer (tanya jawab) dengan Dewan Juri yang memperlihatkan wawasan mereka terkait bidang sosial, budaya dan pariwisata.
Penampilan para finalis Koko Cici itu pun sangat memukau, selain tampil sempurna dibalut outfit yang elegan dan classy, bakat terpendam mereka pun sudah mulai terlihat satu per satu sejak unjuk kebolehan di atas panggung 'malam final'.
Seperti yang disampaikan Ketua Ikatan Koko Cici Jakarta Lucky Frans dalam acara tersebut.
Ia mengatakan bahwa ajang ini bertujuan melahirkan Duta yang mampu membuka mata seluruh lapisan masyarakat untuk lebih mengenal sejarah dan kekayaan budaya yang dimiliki Tionghoa sebagai budaya yang telah lama berada di Indonesia.
Menurutnya, kebudayaan yang dimiliki masyarakat Tionghoa sudah lama melengkapi keragaman budaya di tanah air.
"Melalui acara Pemilihan Koko Cici Jakarta 2019 ini, kami ingin mengedukasi masyarakat khususnya generasi muda mengenai sejarah dan makna setiap kebudayaan Tionghoa yang juga menjadi salah satu kebudayan di Indonesia, khususnya di Jakarta," jelas Lucky.
Ia kemudian menambahkan, melalui tema 'Colors of Jakarta: Preserving Diversity', Koko Cici Jakarta 2019 akan menjadi Duta budaya Tionghoa yang membawa masyarakat mengenal lebih dalam tentang kekayaan budaya Indonesa secara utuh.
"Koko Cici Jakarta ingin membawa masyarakat untuk melihat bangsa Indonesia secara utuh sebagai bangsa yang kaya akan keberagaman budaya," tegas Lucky.
Setelah unjuk bakat, dari seluruh finalis yang tampil di hadapan Dewan Juri, terpilihlah dua nama yang didapuk menjadi Duta Budaya Tionghoa.
Kedua nama itu adalah Andreas Lumampauw dan Sabrina Yules. Mereka akan mengemban tugas sebagai 'Koko Cici Jakarta 2019' untuk memperkenalkan budaya Tionghoa secara luas kepada masyarakat, khususnya di ibukota.