"Banyak warga yang berkerumum cuma buat foto-foto bikin petugas kesulitan evakuasi. Padahal bisa cepat tapi warga bikin bahaya juga," kata Rendy petugas Satpol PP Kota Tangerang, Kamis (1/8/2019).
Mobil ambulans yang digunakan untuk mengevakuasi korban juga kesulitan mengurai kerumunan warga.
Butuh waktu setidaknya 15 menit dalam jarak lima meter lantaran jalan dipenuhi oleh warga.
Truk berukuran besar pengangkut tanah merah tersebut diduga mengalami oleh hingga terjatuh dan menimpa mobil Sigra yang melintas.
Seorang saksi mata bernama Gita (29) mengatakan, truk melaju dari arah Palem Semi menuju ke Kantor BNN Kota Tangerang dengan kecepatan tinggi.
Baca: Evakuasi Kecelakaan Maut Truk Vs Daihatsu Sigra di Tangerang, Balita Selamat di Pelukan Jasad Ibunya
Baca: Pria 37 Tahun Tewas Mengenaskan dalam Kecelakaan Motor di Flyover, Badan dan Kepalanya Terpisah
"Lajunya dengan kecepatan tinggi," ujar Gita kepada Wartakotalive, Kamis (1/8/2019).
Sampai di tikungan dekat Kantor Kelurahan Panunggangan, truk belok ke arah kiri.
Diduga mengalami oleng, truk bermuatan pasir merah tersebut kemudian terjatuh ke arah berlawanan.
Dari arah jalan yang berseberangan melintas lah mobil Sigra.
Mobil Daihatsu Sigra tersebut kemudian tertimpa badan truk pengangkut tanah.
Selain tertimpa badan truk, mobil tersebut juga tertimbun tanah merah.
Kanit Lantas Polres Metro Tangerang Kota, AKP Isa Anshori mengatakan, sopir truk diduga mengantuk hingga oleng.
"Masih diduga ngantuk dan oleng. Jadi badan truk jatuh ke lajur sebelahnya menimpa mobil bersama orang di dalamnya," kata Isa, Kamis (1/8/2019), dikutip dari Tribun Jakarta.
Tiga orang laki-laki dan satu orang perempuan menjadi korban dalam kecelakaan maut tersebut.