News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Paskibraka Meninggal Dunia

Disinggung Penyebab Kematian Anggota Paskibraka Aurel, Suara Airin Meninggi

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany memberi keterangan seputar tewasnya anggota Paskibraka Tangsel Aurellia Quratu Aini

"Pasti ada sanksi yang diberikan dalam pertiswa ini. Tapi ini masih dalam proses penyelidikan Inspektorat. Pihak Dispora dan PPI (Purna Paskibra Indonesia) Tangsel diminta bertanggung jawab," kata Airin

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul: Suara Wali Kota Airin Meninggi Ketika Disinggung Penyebab Kematian Anggota Paskibraka Tangsel

Airin minta maaf

Aurellia Qurrota Ain Paskibraka calon pembawa baki meninggal (Kolase TribunStyle)

Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany menyampaikan permintaan maaf terkait kematian anggota Paskibraka Tangsel, Aurellia Qurratuaini, pada dua pekan lalu.

Permintaan maaf tersebut disampaikan Airin dalam pertemuan yang diikuti orangtua Aurel, Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie, Kapolres Tangsel AKBP Ferdy Irawan, pemerhati anak Seto Mulyadi, dan perwakilan Purna Paskibraka Indonesia (PPI) di Kantor Wali Kota Tangsel, Selasa (13/8/2019).

"Ada permintaan maaf yang disampaikan dari ibu Wali kota kepada kedua orangtua," ujar Benyamin Davnie di Kantor Walikota Tangsel usai pertemuan.

• VIDEO: Enam Bangunan di Kalibata Dibongkar Petugas Karena Langgar IMB

Menurut Benyamin Davnie, Wali Kota Airin juga menghimbau kepada PPI untuk melakukan perbaikan pelatihan Paskibraka.

"Dan meminta untuk perubahan PPI dan Dispora kedepannya," imbuhnya. Namun, Benyamin Davnie enggan menjelaskan lebih jauh soal pertemuan tersebut.

Menurut dia, semuanya akan disampaikan dalam jumpa pers pada siang ini.

Sebelumnya, Aurel meninggal saat masa pelatihan Kamis (1/8/2019) pagi.

• VIDEO: BNN Gagalkan Pengiriman Setengah Ton Ganja di Tanjung Priok

Berdasar Pengakuan PPI Meskipun terlihat belum bisa menerima kematian anaknya, kedua orangtua Aurel tidak mau menuntut atau melanjutkan kejadian tersebut ke ranah hukum, tetapi siap bila dimintai keterangan oleh polisi.

Menurut penuturan orangtua, selama mengikuti pelatihan paskibraka anaknya harus berlari dengan membawa tas berisi tiga kilogram pasir dan tiga liter air minum, makan jeruk beserta kulitnya, push-up dengan tangan mengepal, menulis buku harian setiap hari yang dirobek oleh seniornya, dan berenang setelah seharian berlatih.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Wali Kota Airin Minta Maaf kepada Orangtua Anggota Paskibraka Tangsel yang Meninggal

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini