TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Jakarta Anies Baswedan mengatakan penyelenggaraan Formula E pada tahun 2020 mendatang akan menggerakkan perekonomian hingga Rp 1,2 triliun di Indonesia, khususnya Jakarta.
Ia mengatakan nilai ekonomi tersebut akan dicapai karena penyelenggaraan Formula E akan meliputi pre-event, main-event, dan side-event.
Sebagai komitmen penyelenggaraan ajang balap mobil listrik itu Pemprov Jakarta diwajibkan membayar 20 juta Poundsterling atau sekitar Rp 360 miliar kepada penyelenggara yakni FIA.
“Secara intangible (dampak yang tak dapat dihitung menggunakan uang) akan luar biasa karena Indonesia dan Jakarta akan mendapat perhatian dunia selama pre, main, dan side-event. Secara tangible akan memberi dampak langsung kepada Jakarta sebanyak Rp 1,2 triliun,” ungkap Anies di Kompleks DPRD Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakpus, Rabu (14/8/2019).
Baca: Vrent Beri Promo Gratis Jajal Motor Listrik Viar Q1 di Summarecon Mall Bekasi
Anies menjelaskan ‘commitment fee’ yang dibayar Pemprov Jakarta akan digunakan sebagai pelaksanaan dan penyelenggaraan event tersebut.
Lebih lanjut, Pemprov Jakarta sedang menyusun persiapan pelaksanaannya.
“Nanti dana itu akan dibahas lagi, kalau sudah tetap akan disusun pelaksanaan dan penyelenggaraannya,” pungkas Anies.
Baca: Misteri roket nuklir, senjata apa yang diuji coba Rusia di Laut Artik?
Pemprov Jakarta sudah menganggarkan biaya tersebut dalam Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) 2019 melalui Dinas Pemuda dan Olahraga Jakarta.