Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Medi Bastoni melakukan jalan mundur dari tempat tinggalnya di Tulungagung, Jawa Timur ke Jakarta hanya untuk bertemu Presiden Joko Widodo.
Apa yang dilakukan ayah empat anak itu bukan tanpa alasan. Medi melakukan itu untuk mengkampanyekan soal peduli hutan lindung yang yang berada di Gunung Wilis, dan juga sekaligus menumbuhkan rasa nasionalisme masyarakat kepada Indonesia.
“Kegiatan jalan mundur ini dalam rangka menggugah hati masyarakat untuk bisa mau ikut upacara bendera. Filosofi jalan mundur karena supaya mengingat sejarah perjuangan bangsa. Kemudian, ada kegiatan reboisasi, saya ingin minta pohon kepada Pak Joko Widodo, hal itu sebagai ikon reboisasi di Lereng Gunung Wilis,” kata Medi.
Sebelum ketemu Presiden Joko Widodo, Medi siang ini, Jumat (23/8/2019) akhirnya tiba di Kantor Kemenpora, Jakarta. Di sana, ayah empat anak itu pun disambut oleh Menpora Imam Nahrawi.
“Selamat datang di Kemenpora. Gimana kabarnya?,” tanya Menpora.
“Sehat pak. Terima kasih, dalam perjalanan banyak kesannya, yang tadinya nggak kenal jadi kenal banyak orang. Banyak teman dan relawan yang membantu. Saya juga bawa pakaian dan logistik didalam tas,” jawab Medi.
Pada kesempatan ini, Menpora mencoba memakai ransel yang dipakai Medi. Ransel yang dibawa sehari-hari dalam perjalanannya itu dimodifikasi dengan ditambahkan spion.
Menpora tampak antusias. Medi mengatakan, jalan mundur yang dilakukan itu dimulai dari Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Tulungagung, 18 Juli 2019. Per harinya, dia berjalan 20 hingga 30 km.
Terik matahari dan dinginnya malam dilalui Medi. Tujuannya yakni ingin meminta bibit pohon yang nantinya akan ditanam di kawasan kaki Gunung Wilis, Tulungagung dan ikut memperingati HUT ke-74 RI.