News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

2 Mayat Dibakar di Mobil

Pupung, Pria yang Dibakar Istrinya di Dalam Mobil Dikenal sebagai Relawan Jokowi di Pilpres 2019

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah anggota Polres Sukabumi melakukan proses olah tempat kejadian perkara temuan dua jenazah dalam mobil terbakat di Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (25/8/2019).(KOMPAS.COM/BUDIYANTO)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selain menjadi pendiri Komunitas Bumi Datar, ternyata Pupung Sadili sempat menjadi relawan Jokowi - Maruf Amin di Pilpres 2019 lalu.

Pupung Sadili bersama M Adi Pradana (23) menjadi korban jasad terbakar di Sukabumi.

Terungkap otak dari korban jasad terbakar di Sukabumi itu merupakan istri muda Pupung Sadili berinisial AK (35).

Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi menjelaskan bahwa kedua korban adalah ayah dan anak asal Jakarta Selatan.

"Kedua korban beralamat dari Lebak Bulus 1 Kavling 129 B Blok U15, RT 03/05, Lebak Bulus Jakarta Selatan," kata Nasriadi dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (26/8/2019) malam.

Baca: Istri Muda yang Bakar Suami dan Anaknya Harus Bayar Cicilan Rp 200 per Bulan, Suaminya Miliarder

Baca: Tersangka Pembunuhan Ayah dan Anak Tersambar Api Saat Membakar Mobil

Nasriadi menjelaskan, bahwa motif tindakan AK untuk membunuh suaminya Pupung Sadili dan anak tirinya M Adi Pradana karena masalah rumah tangga dan utang piutang.

Kini AK dan KV telah diamankan pihak polisi.

Penelusuran TribunJakarta.com, Pupung Sadili dan M Adi Pradana bukan orang sembarangan.

Tak cuma seorang pengusaha, Pupung Sadili dan M Adi Pradana rupanya memiliki peranan penting di komunitas bumi datar atau flat earth di Indonesia.

Ayah dan anak ini mendirikan komunitas bumi datar Indonesia, Flat Earth 101.

Pupung Sadili menjadi founder sedangkan M Adi Pradana menjadi co-founder.

Hal tersebut terlihat dari unggahan Pupung Sadili di media sosial, Facebook.

Mengklaim dirinya sebagai pendiri Flat Earth 101, Pupung Sadili mengucapkan selamat ulang tahun kepada Indonesia yang ke-74.

"Kami Founder dan Co Founder Flat Earth 101, mengucapkan : "DIRGAHAYU KEMERDEKAAN BANGSA INDONESIA KE 74".

Adanya Merdeka, karena Berani, Berjuang dan Bersatu Padu.

Berkelanjutan dalam Bekerja Keras, Cepat, Cerdas, Tegas, Inovatif, Pionir, Nyata dan Tuntas.

Tetap di dalam koridor 4 (empat) Pilar Kebangsaan : NKRI, UUD 1945, Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.

Untuk menuju dan meraih Indonesia Maju, Berdaulat, Mandiri, Unggul, Merata, Adil dan Makmur.

Salam
People Power
FE 101," tulis Pupung Sadili.

Komunitas bumi datar sendiri adalah perkumpulan orang yang percaya jika bumi tak berbentuk bulat melainkan datar.

Selain menjadi pendiri komunitas bumi datar Indonesia, rupanya Pupung Sadili merupakan relawan Jokowi di Pilpres 2019.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ina (49) yang merupakan rekan Pupung semasa menjadi relawan.

Ina menyatakan, sosok Pupung Sadli merupakan bertanggung sebagai relawan.

Kendati demikian, Ina tak mengetahui dengan pasti apakah Pupung Sadili punya masalah atau tidak dengan istrinya AK (35) yang menyewa 4 pembunuh bayaran.

Selama menjadi relawan Jokowi, bahkan Ina kerap kali berbincang dengan Pupung Sadili.

Ina pun membocorkan isi obrolannya dengan Pupung Sadili.

"Kalau lagi kumpul memang enggak pernah bahas masalah keluarga. Paling kami bahas masalah politik saja,. Pas kumpul juga enggak pernah bawa istri atau anaknya," ujar Ina di RS Polri Kramat Jati, Selasa (27/8/2019).

Sejumlah anggota Polres Sukabumi melakukan proses olah tempat kejadian perkara temuan dua jenazah dalam mobil terbakat di Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (25/8/2019).(KOMPAS.COM/BUDIYANTO) (Kompas.com/ Budiyanto)

Setahun mengenal Pupung Sadili, Ina menuturkan rasa kehilangannya atas kepergian sang rekan yang menjadi korban jasad terbakar dalam mobil.

"Dia (Pupung) baik, care sama teman. Orangnya juga senang bercanda, termasuk orang yang bisa menghidupkan suasana. Jadi kalau enggak ada sepi lah," ucap Ina.

Ina mengaku, ia mengetahui adanya kabar dua jasad yang terbakar dalam mobil di Sukabumi melalui media massa. Namun, Ina tak mengetahui awalnya bahwa korban merupakan Pupung Sadili.

"Kalau berita yang mobil terpanggang itu ya saya tahu, cuman pas awal berita kan belum tahu identitasnya. Pas semalam identitasnya tahu semua teman-teman kaget," tegas Ina.

Senada dengan Ina, Ega yang sudah mengenal Pupung sejak masih bersekolah di SMAN 70 Jakarta Selatan juga kehilangan sosok sahabat.

Namun seperti Ina, dia mengaku tak mengetahui pasti permasalahan yang terjadi di keluarga Pupung dan AK sehingga berujung pembunuhan.

"Saya enggak kenal sama istri yang sekarang, tapi yang saya tahu mereka sudah punya anak. Anaknya yang sekarang sekitar tujuh tahun umurnya," kata Ega. (TribunJakarta/WartaKota)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Terungkap Pupung Sadili Sempat Jadi Relawan Jokowi di Pilpres 2019, Rekan Bocorkan Isi Obrolannya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini