Karena permintaan anak yang mengeluhkan kondisi sepatunya, Iwan pun berusaha mencari uang.
Ratna mengatakan kalau suaminya itu rela menggunakan hari liburnya untuk masuk kerja demi mendapat uang tambahan.
Iwan seharusnya libur pada hari Minggu, (1/9/2019) namun ia berangkat ke Bandung pada malam harinya.
"Minggu itu seharusnya dia libur tapi akhirnya dia masuk. Katanya buat tambahan juga buat beli sepatu. Minggu malam dia berangkat ke Bandung," ucap Ratna.
Periksa sopir truk
Sementara itu, polisi belum memeriksa sopir yang diduga menjadi penyebab kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 91.
Kasatlantas Polres Purwakarta, AKP Ricky Adipratama mengatakan sopir truk masih trauma dan mengalami luka di kepala.
"Saat ini masih belum (dilakukan pemeriksaan). Masih trauma, dia mengalami luka di kepala karena benturan yang cukup keras," kata Ricky disela olah TKP kecelakaan, seperti yang dikutip TribunStyle.com dari TribunJabar, Selasa (3/9/2019).
Pihak kepolisian telah melakukan oleh TKP menggunakan sejumlah metode, yang salah satunya yaitu Traffic Accident Analyst (TAA).
Jajaran Polres Purwakarta, Ditlantas Polda Jabar dan Korlantas Mabes Polri pun turut melakukan olah TKP untuk mengungkapkan penyebab utama kecelakaan maut tersebut.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, telah terjadi tabrakan beruntun yang melibatkan 21 unit kendaraan di Tol Cipularang KM 91, pada Senin (2/9/2019) siang.
Kecelakaan beruntun tersebut mengakibatkan berjatuhan korban jiwa dan sejumlah kendaraan hancur.
Sejumlah kendaraan ada yang terbakar maupun ringsek dihantam kendaraan lainnya.
Kecelakaan tersebut diduga bermula dari truk pasir yang mengalami patah as dan terguling di ruas Tol Cipularang arah Jakarta.