Tiga anjing milik Bima dievakuasi Sudin KPKP Jakarta Timur, termasuk Sparta dan anjing milinois belgian lainnya, Anubis.
Namun, dari ketiga anjing itu, Sparta disebut yang paling sedih.
Irma menuturkan Sparta bersedih karena sejak kecil memang dipelihara dan dididik Bima yang saat Yayan diterkam tak berada di rumah.
"Yang Anubis (anjing Bima lainnya) kan dia masih belum dekat dengan mas Bima, yang dekat banget itu Sparta. Kalau Anubis kan belum lama mas Bima punya itu. Karena dari kecil dirawat, dari umur dua bulan," ujarnya.
Irma bahkan menyebut Sparta menangis saat dievakuasi.
Saat berpisah dengan pemiliknya, anjing terebut dalam kondisi lemas seperti tidak bersemangat layaknya anjing galak.
Adapaun anjing itu berjenis Milanois Belgian yang memiliki karakter pemburu.
"Iya nangis merah matanya terus yang kayak lemas enggak ada semangat," kata Irma di Mapolsek Cipayung, Kamis (5/9/2019), mengutip Kompas.com.
Anjing-anjing milik Bima Aryo akan menjalani observasi selama 14 hari, dihitung sejak anjing itu mengigit ART hingga tewas pada Jumat (30/8/2019) lalu.
Hasil observasi akan keluar pada 13 September 2019.
Setelah diobservasi, nantinya akan ketahuan apakah anjing tersebut mengidap rabies atau tidak.
Observasi juga akan menentukan anjing mana yang sebenarnya menggigit Yayan (35) hingga tewas.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie/TribunJakarta.com, Bima Putra/Kompas.com, Dean Pahrevi)