News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

2 Mayat Dibakar di Mobil

Aulia Keluarkan Uang Rp 40 Juta Cari Dukun Santet Hingga Yogyakarta Untuk Bunuh Suami dan Anak Tiri

Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tersangka kasus pembunuhan Aulia Kesuma bersama Muhammad Nursahid alias Sugeng dan Agus Kusmawanto saat menjalani rekonstruksi pembunuhan terhadap Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili dan anaknya, M Adi Pradana di Lebak Bulus I, Jakarta Selatan, Kamis (5/9/2019). Rekonstruksi digelar untuk mengetahui kronoligis kejadian pembunuhan tersebut. Tribunnews/Jeprima

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aulia Kesuma diketahui sempat menempuh cara gaib untuk menghabisi nyawa suami Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan anak tirinya M Adi Pradana alias Dana (23).

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Suyudi Ario Seto mengatakan, Aulia Kesuma (AK) sempat ikut suami mantan asisten rumah tangganya yang bernama Rodi ke Yogyakarta untuk mencari dukun santet.
Awalnya Aulia berencana menghabisi nyawa Pupung Sadili dan Dana adalah dengan cara disantet.

Ia bahkan memberikan uang bayaran senilai Rp 40 juta kepada Rodi.

Aulia berangkat ke Yogyakarta bersama anak kandungnya, KV, dan tersangka Supriyanto alias AP.

Baca: Pernah Lihat Hantu di Rumahnya, Raffi Ahmad Sesumbar Tidak Takut

"Ternyata untuk mendapatkan tukang santet, dia (Aulia) berangkat ke Yogyakarta bersama AP, KV, Rodi untuk mencari tukang santet," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Suyudi Ario Seto saat konferensi persi di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (6/9/2019).

Kendati demikian, rencana santet itu tak mampu menghabisi nyawa Edi dan Dana.

Karena itu, Aulia langsung beralih ke rencana kedua pembunuhan dengan cara ditembak menggunakan senjata api.

Baca: Mahfud MD Beri Penjelasan Said Didu Soal Jokowi Belum Tahu Isi Revisi UU KPK: Pak Didu Keliru

Aulia kembali meminta bantuan Rodi untuk mencarikan senjata api sekaligus pembunuh bayaran.

Rencana kedua itu kembali gagal karena Aulia tak mampu membeli senjata api senilai Rp 50 juta.

"Rodi mencari senjata yang diminta saudara AK (Aulia). Namun walaupun sudah diberikan uang Rp 25 dan Rp 10 juta, tapi enggak berhasil juga. Sehingga rencana santet dan penembakan diubah menjadi pembunuhan dengan cara menyekap didahului dengan memberi obat tidur," jelas Suyudi.

Pupung dan Dana dibunuh dengan cara diracun menggunakan 30 butir obat tidur jenis Vandres di rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Baca: Ibu Muda di Bandung yang Bunuh Anaknya Mengaku Dapat Bisikan Gaib, Kondisinya Syok

Aulia dibantu KV dan dua pembunuh bayaran berinisial S dan A untuk menghabisi nyawa suami dan anak tirinya.

Untuk diketahui, pembunuhan berencana itu berawal ketika Aulia merasa sakit hati kepada Edi.

Aulia berharap, rumahnya di kawasan Lebak Bulus dijual untuk melunasi utangnya senilai Rp 10 miliar tetapi ditolak Edi.

Dua jenazah korban langsung dibawa ke Sukabumi untuk dibakar di dalam mobil.

Baca: Bupati Bandung Barat Dilaporkan ke Polisi, Ini Kronologi Penipuan yang Dituduhkannya

KV hingga kini masih menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur karena terkena luka bakar saat berusaha membakar ayah tirinya yang sudah tak bernyawa di dalam mobil.

Selain Aulia dan KV, polisi telah menetapkan lima tersangka lainnya yakni S, A, mantan asisten rumah tangga Aulia bernama Karsini alias TN, suami Karsini yang bernama Rodi, dan Supriyanto alias AP.

Kedua pembunuh bayaran, S dan A itu ditangkap di Lampung Timur, Lampung oleh Tim Jatanras Polda Metro Jaya dibantu Polda Lampung.

Sementara, ketiga tersangka lainnya diamankan di sebuah gubuk di tengah kebon kopi di Oku, Sumatera Selatan, Kamis (5/9/2019).

Ketujuh tersangka dijerat Pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman mati.

Bemula dari curhatan

Terungkap awal mula Karsini atau TN, mantan pembantu Aulia Kesuma tergerak untuk membantu mantan majikannya membunuh Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan M Adi Pradana alias Dana (23).

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Suyudi Ario Seto mengungkapkan awalnya Aulia Kesuma menghubungi Karsini dan menceritaka masalah utang serta kekesalannya terhadap suaminya.

Hingga akhirnya Aulia Kesuma pun mengungkapkan niatnya untuk membunuh Pupung dan Dana.

"Semua berencana dari curhatan saudara AK yang menyampaikan kepada mantan pembantunya, saudara Karsini. AK curhat bahwa dia merasa kesulitan masalah utang, kaitannya utang di bank, suaminya tidak izinkan jual aset, sehingga ada kekecewaan dan berencana menghabisi suami dan anaknya," ujar Suyudi dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jumat (6/9/2019).

Baca: Belum Resmi Diluncurkan, Motor Listrik Debutan United Bike Sudah Bisa Dipesan

Baca: Tolak Revisi UU KPK, Saut Situmorang Singgung Cucu Jokowi

Suyudi mengatakan Karsini kemudian merasa prihatin atas kondisi bekas majikannya itu.

Karsini pun mengajak suaminya, Rodi, untuk membantu masalah Aulia Kesuma.

"Kemudian Karsini ini merasa prihatin dengan kondisi majikannya sehingga tergerak membantu. Dia hubungi suaminya Rodi alias RD. Kemudian RD mencoba untuk membantu juga," ujar Suyudi.

Karsini dan Rodi kemudian mengajak satu orang lagi yaitu Supriyanto alias AP untuk melaksanakan pembunuhan itu.

Penulis : Rindi Nuris Velarosdela

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ingin Bunuh Suami dan Anak Tiri, Aulia Kesuma Cari Dukun Santet ke Yogyakarta" 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini