Hampir satu hari lamanya Raffi menuntun kudanya ke Jakarta.
Padahal, Raffi baru pertama kali menempuh perjalanan jauh sembari menuntun kuda.
"Saya cukup lama istirahatnya di Depok, kemudian lanjut lagi," tambahnya.
Saat ditanya mengenai alasannya membawa kuda, Raffi hanya mengaku untuk turut memeriahkan aksi di Monas ini.
"Untuk memeriahkan parade tauhid. Sambil membuktikan bahwa kaum muslimin tidak lemah," ungkapnya.
Kabar aksi damai 212 di Monas ini diketahui Raffi dari media sosial.
Didatangkan dari Sekolah Kuda
Kedua kuda ini berasal dari tempat sekolah kuda, Sekolah Kuda Al-Karim, yang ada di Kota Bogor.
Pengelola Sekolah Kuda Al-Karim, Tahta Rizki Yuwandri yang juga salah satu peserta aksi mengaku sengaja mendatangkan kuda demi mensosialisasikan bendera tauhid.
Bendera Tauhid, lanjut Tahta, kerapkali disangkutpautkan dengan aksi radikal ataupun ormas tertentu.
"Padahal enggak, bendera Tauhid bisa umat Islam siapa saja. Ada hadisnya," katanya.
Tahta menggunakan kuda sebagai cara untuk memperkenalkan bendera tauhid lantaran digemari oleh banyak orang.
"Kebetulan saya suka kuda dan kuda disukai banyak orang. Tadi kita beraksi naik kuda dari bundaran HI ke Monas sambil mengibarkan bendera Tauhid," terangnya.
Berita Foto: Massa Aksi Mujahid 212 di Sekitaran Bundaran HI, Peserta Bawa Kuda