Mereka melempari mobil baja tersebut dengan kayu dan bebatuan.
Sementara arus lalu lintas dari arah Senayan menuju Jalan Jenderal Sudirman lumpuh total.
Kendaraan diminta putar balik oleh massa aksi.
Jalur busway pun turut diambil alih oleh massa (Satrio Sarwo Trengginas)
Kampus diliburkan
Aksi mahasiswa yang terjadi di sekitar kawasan Simpang Susun Semanggi berujung ricuh, Senin (30/9) malam.
Bahkan, bentrokan antara mahasiswa dan aparat kepolisian menyasar Universitas Atma Jaya Jakarta. Gas air mata disebut juga ditembakkan ke arah lokasi perkuliahan itu.
Hal itu terjadi lantaran Universitas Atma Jaya diketahui menjadi tempat atau posko medis bagi massa yang terluka.
Tribunnews.com pun mencoba menyambangi universitas yang letaknya berada tak jauh dari Plaza Semanggi tersebut.
Baca: Resmi Jadi Anggota DPR, Krisdayanti Akan Fokus Lakukan Ini di 100 Hari Pertama
Baca: Dilantik Jadi Anggota DPR, Mulan Jameela Tampil Memukau Pakai Baju Bodo, Doakan Saya Amanah
Baca: Ansara Sudah Bisa Jalan di Usia 10 Bulan, Caca Tengker Adik Nagita Slavina Ungkap Alasannya
Amatan Tribunnews.com, sekira pukul 10.00 WIB, kondisi di kampus ini sangatlah kosong dan lengang. Bayangan mahasiswa-mahasiswi yang hilir mudik di kampus pun sirna.
Tak ada satupun mahasiswa yang nampak. Pusat informasi pun tak beroperasi dan terlihat tulisan 'closed' di pintunya. Yang terlihat hanyalah beberapa cleaning service (CS) yang tengah membersihkan setiap sudut di kampus, serta sekuriti.
Berdasarkan keterangan dari sekuriti yang tak mau disebut namanya, aktivitas perkuliahan hari ini, Selasa (1/10) diliburkan.
"Kuliah hari ini semua diliburkan, karena kemarin ada bentrokan itu. Rusuh-rusuh, makanya mungkin sekarang nggak ada kuliah," ujar pria berperawakan tinggi besar ini, di Universitas Atma Jaya Jakarta, Semanggi, Jakarta Selatan, Selasa (1/10/2019).
Sekuriti itu pun menunjukkan lokasi dimana posko kampus tersebut yang didirikan semalam untuk merawat massa yang terluka.