Ia langsung menuju ke Rumah Sakit Polri. Setibanya disana Ia menemukan bahwa anaknya baru saja menjalani operasi.
"Wajah dan matanya lebam. Kepalanya sudah diperban katanya abis operasi tulang kepalanya yang patah," ucapnya.
Ia tak kuasa untuk melihat keadaan anaknya saat itu yang menurutnya sanga menyedihakn.
"Saya langsung cium, peluk anak saya. Karena tidak kuat liat anak saya yang keadaannya kaya orang penyakit tumor kepalanya besar semua gitu, akhirnya saya sempat pingsan," kata Rosminah.
"Emang seperti terkena benda tumpul di bagian kepala dan wajahnya itu seperti dipukuli karena mata kirinya lebam," tambah dia.
Baca: Polisi Duga Akbar Alamsyah Jatuh Saat Melompati Pagar Gedung DPR
Di Pindah ke RSPAD
Setelah beberapa hari dirawat di RS Polri Kramat jati, akhirnya akbar dipindah ke RSPAD Gatot Subroto untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik.
Ketersediaan alat dan perlengkapan yang lengkap di RSPAD menjadi pertimbangan dipindahnya Akbar yang saat itu masih dalam keadaan kritis.
Sementara itu, Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras), yang juga turut memantau kondisi Akbar mengatakan kondisi ginjal akbar bermasalah.
Kepala Divisi Hukum dan Advokasi Kontras Putri Kanesia mengatakan, Akbar harus menjalani proses cuci darah atau hemodialisis akibat kondisi ginjal yang bermasalah tersebut.
Sebelum meninggal pada Kamis (10/10/2019), keadaan akbar masih koma.
Baca: Adian Napitupulu: Kalau DPR Tolak Perppu KPK, Langkah Berikutnya Apa? Mau Demo Lagi?
Kata Polisi
Pihak kepolisian mengatakan bahwa Akbar terjatuh saat melompati pagar di depan Gedung DPR.
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra membantah apabila Akbar terluka akibat kekerasan dari aparat kepolisian.