News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wakil Walikota Bekasi Apresiasi Dibangunnya Rumah Gizi Aisyiyah-YAICI

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Walikota Bekasi, Tri Adhianto mengapresiasi kerjasama Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia (YAICI) dan Aisyiyah dalam memberikan edukasi kesehatan, diantaranya melalui pendirian Rumah Gizi, di wilayah Bekasi Jawa Barat.

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Wakil Walikota Bekasi,  Tri Adhianto mengapresiasi kerjasama Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia (YAICI) dan Aisyiyah dalam memberikan edukasi kesehatan, diantaranya melalui pendirian Rumah Gizi, di wilayah Bekasi Jawa Barat.

”Saya sangat mengapresiasi YAICI dan Aisyiyah. Partisipasi aktif masyarakat seperti ini sangat kami butuhkan, karena Pemerintah tidak bisa hanya bekerja sendirian mengawal kesehatan generasi penerus bangsa,” kata Tri Adhianto, Wakil Walikota,  pada acara pada acara Sosialisasi Gerakan Aisyiyah Sehat (GRASS) dan Peluncuran Rumah Gizi Aisyiyah-YAICI di Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (13/10/2019).

Tri menyatakan, pendirian Rumah Gizi Aisyiyah-YAICI akan membantu mengedukasi masyarakat, khususya terkait kesehatan.

Walaupun tanggung jawab kesehatan masyarakat ada di tangan pemerintah namun semua pihak harus berpartisipasi mengawal kesehatan generasi penerus bangsa.

"Pemerintah tidak bisa sendirian. Kami membutuhkan dukungan aktif seluruh elemen masyarakat tanpa kecuali,” tegasnya.

Sementara itu, menyinggung tentang SKM, Tri menyampaikan bahwa di masyarakat sudah tertanam persepsi yang kuat bahwa SKM sebagai susu.  

Baca: Connie Ang: Gizi Memiliki Peran Penting untuk Membawa Perubahan Positif pada Kesehatan

“Tetapi, sudah banyak edukasi yang dilakukan untuk mengubah persepsi yang salah itu,” kata Tri.

Salah satunya melalui website pemerintah dan juga melalui media massa.

Terkait himbauan masyarakat yang meminta produsen berhenti mengiklankan SKM sebagai susu menyinggung tentang himbauan masyarakat yang meminta produsen berhenti mengiklankan SKM sebagai susu, Tri menyatakan dukungannya.

“Sebab peruntukan SKM memang bukan sebagai pengganti susu, tetapi SKM sebagai topping,” tegas Tri.

Hanya saja, untuk pengawasan, Tri meminta semua pihak aktif melakukan pengawasan, karena menjadi tugas bersama melakukan edukasi.

Hj. dr. Dian Indahwati, Sp.OG, Ketua Majelis Kesehatan Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jawa Barat, menegaskan Rumah Gizi akan mejadi sarana edukasi. tentang berbagai masalah kesehatan.

“Rumah Gizi merupakan upaya Aisyiyah untuk mewujudkan peningkatan status gizi dan pencegahan stunting serta mengembangkan ketahanan pangan dan kedaulatan pangan berbasis komunitas,”kata Dian.

Baca: Terduga Teroris di Bekasi Lebih Sering di Dalam Rumah dan Tidak Ramah dengan Tetangga

Adapun program dan layanan yang akan diberikan Rumah Gizi kepada warga sekitar adalah Sosialisasi Gizi, Konseling Menyusui, Praktik Pengolahan Makanan Bergizi.

“Melalui Program Rumah Gizi, bisa mendukung peningkatan gizi keluarga secara berkelanjutan, karena warga tidak hanya mendapat edukasi tentang gizi keluarga, tetapi juga diajak berkebun melalui program Kebun Gizi," papar Dian.

Dian menegaskan, Aisyiyah sejak kelahirannya memiliki komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak dalam strategi dakwahnya, dan telah melakukan berbagai program edukasi di komunitas maupun melakukan advokasi.

“Program Rumah Gizi adalah wujud dari komitmen Aisyiyah untuk meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak tersebut. Melalui Rumah Gizi kami melakukan edukasi, gerakan ketahanan pangan dan mendorong alokasi dana desa dan kebijakan untuk pemenuhan gizi baik untuk kelompok ibu hamil, bayi dan balita, remaja maupun lansia," kata Dian.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini