TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Kapolsek Neglasari, Kompol Robinson Manurung mengungkapkan pihaknya menerima banyak laporan masyarakat terkait adanya komplotan maling motor di wilayah hukumnya beberapa hari ini.
"Mereka mengincar kos kosan, rumah kosong dan kendaraan yang terparkir di jalan raya," jelas Manurung di Mapolrestro Tangerang Kota, Rabu (30/10/2019).
Berdasarkan pengembangan, jajaran Satreskrim Polsek Neglasari berhasil membongkar kelompok pencurian sepeda motor (curanmor) yang kerap beraksi di Neglasari, Kota Tangerang.
Selain mengamankan enam pelaku yang terlibat dalam jaringan ini, polisi juga menyita 22 unit sepeda motor hasil kejahatan.
Keenam pelaku yang diamankan di antaranya, Eka Suparman, Samsudin, Muhammad Riski, Said, Nisin, dan Rohyani.
"Mereka semua ini asli orang Neglasari. Satu kelompok," ucap Manurung.
Ia menjelaskan, tiga pelaku berperan sebagai eksekutor curanmor.
Sedangkan tiga pelaku lainnya berperan sebagai penadah hasil kejahatan rekannya.
Menurut Manurung, Komplotan curanmor ini telah beraksi di Neglasari sejak akhir tahun 2018.
Aksi pencuriannya, berdasarkan pengakuan pelaku, rata-rata dilakukan delapan kali.
Modus aksinya adalah memanfaatkan suasana sepi di lingkungan warga, kemudian mencuri sepeda motor menggunakan kunci jenis letter T.
"Hasil curiannya dijual ke penadah dengan harga yang beragam. Ada yang satu unit Rp 2 juta, Rp 2,5 juta, hingga Rp 4 juta, tergantung kondisi motornya," terang Manurung.
Manurung menambahkan, kasus ini terungkap saat Eka dan Samsudin melancarkan aksinya di kawasan Perumahan Sitanala, Neglasari, Kota Tangerang pada Jumat (25/10/2019) pukul 06.00 WIB.
• Aksi PSK Online Manfaatkan MiChat Pakai Kode Khusus Hingga Cerita Terjerumus Dunia Prostitusi
• Cerita Seputar Kapolri Baru Idham Azis: Anak Pernah Ditilang, Royal Hingga Minta Petunjuk Pak Haji
Namun, keduanya kepergok warga saat membawa kabur sepeda motor hasil curiannya.