Sosok Edy Junaedi yang Mundur dari Jabatan Kadisparbud DKI: Pernah Dipuji Ahok hingga Tutup Alexis
TRIBUNNEWS.COM - Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Edy Junaedi mundur dari jabatannya, Jumat (1/11/2019).
Edy Junaedi mundur di tengah sorotan sejumlah anggaran rancangan APBD DKI Jakarta yang dinilai tak wajar.
Di antaranya anggaran tentang jasa influencer internasional sebesar Rp 5 miliar pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta.
Dikutip dari WartaKota, surat pengunduran Edy secara pribadi telah diserahkan kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta.
“Iya betul mengundurkan diri sebagai Kepala Dinas per Kamis (31/10/2019),” kata Kepala BKD DKI Jakarta Chaidir saat dihubungi pada Jumat (1/11/2019).
Chaidir menjelaskan, Edy mengundurkan diri hanya sebagai kepala dinas.
Artinya dia masih menyandang sebagai aparatur sipil negara (ASN), sehingga dia distafkan di bagian Anjungan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur.
“Yah mengundurkan diri saja atas permintaan pribadi. Alasannya, yah pribadi yang bersangkutan lebih tahu,” katanya.
Dalam kesemptan itu, Chaidir tidak menjelaskan alasan detail Edy mengundurkan diri.
Saat disinggung soal polemik penganggaran jasa influencer internasional sebesar Rp 5 miliar, Chaidir juga menepisnya.
“Tidak, tidak ada masalah. Dia ingin mengundurkan diri saja kalau saya lihat sih surat pernyataan pengunduran diri. Dia ingin jadi staf di anjungan Taman Mini,” jelasnya.
Edy Junaedi sempat dipuji oleh Gubernur DKI Jakarta sebelum Anie Baswedan, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Di masa awal kepemimpinan Anies Baswedan, Edy punya peran dalam penutupan Alexis.