"Karena saya tadi pagi jam 11.00, di kantor saya di DPD RI di Senayan sangat terkejut dan merasa tersinggung ya sebagai warga DKI Jakarta dengan postingan itu. Dan ternyata memang banyak sekali yang tersinggung," kata Fahira usai membuat laporan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (1/11/2019).
Karenanya ia langsung melaporkan Ade Armando ke Mapolda Metro Jaya, Jumat malam.
Postingan dan narasi yang dibuat Ade Armando katanya mengandung ujaran kebencian.
"Ini bisa dilihat ada di FB Ade Armando. Ini adalah Gubernur DKI Jakarta yang sedang memakai busana resminya dia, pelantikannya dia dan ini milik Pemprov, milik publik, diubah seperti Joker dengan kata-kata atau narasi yang mengarah pada pencemaran nama baik," kata Fahira.
Apalagi kata Fahira dalam gambar itu disertakan narasi yang menyesatkan .
• Komisi D Pangkas Biaya Konsultan ITF Jadi Rp 6 Miliar
"Disebutkan 'Gubernur jahat berawal dari menteri yang dipecat'. Jadi menurut saya apa yang dilakukan Saudara Ade Armando harus diusut oleh pihak berwenang," katanya.
Fahira mengatakan akun media sosial itu memang milik Ade Armando karena Ade sudah mengakui sebagai pemilik akun media sosial itu.
"Hari ini di media dia mengakui itu memang Facebook dia. Tapi dia bilang gambarnya bukan dia yang buat, orang lain. Nah, ini kita nggak tahu siapa, tapi kan yang menyebarkan beliau," kata Fahira.
Dalam laporannya, Fahira mengaku menyertakan bukti berupa hasil tangkapan layar dari akun FB Ade Armando. "Pasal yang dilaporkan berkaitan dengan undang-Undang ITE," kata Fahira.