News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polemik APBD DKI Jakarta

Heboh Soal Anggaran Lem Aibon Rp 82 Miliar, William Aditya: Gubernur Anies Amatiran

Penulis: Muhammad Nur Wahid Rizqy
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota DPRD dari partai PSI, William Aditya menyebut Anies Baswedan sebagai Gubernur yang amatiran. Ini alasannya

TRIBUNNEWS.COM - Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), William Aditya Sarana mengatakan, Gubernur Anies Baswedan adalah gubernur amatiran.

Hal ini ia sampaikan ketika berdialog di acara Mata Najwa, Rabu (6/11/2019).

Dikutip dari acara Mata Najwa, William mengatakan hal ini setelah ditemukannya rancangan anggaran untuk pengadaan pembelian lem aibon yang berkedok dana pendidikan Jakarta Barat sebesar Rp 82,8 miliar.

Selain itu, menurut Wiliam, Anies tidak paham proses penganggaran dengan baik.

“Kenapa saya bilang Anies Baswedan amatiran? karena beliau tidak paham proses penanggaran dengan baik,” ujar William saat di acara Mata Najwa, Rabu (6/11/2019).

William menerangkan lebih lanjut terkait Anies Baswedan sebagai gubernur amatiran.

Saat proses perancangan anggaran tersebut, dalam KUA-PPAS, DPRD Jakarta diberikan anggaran sebesar Rp 95 triliun.

Namun ketika rapat pembahasan anggaran tersebut, berubah menjadi Rp 85 triliun.

"Di DPRD, pada bulan Juli itu kami diberikan KUA-PPAS sebesar Rp 95 triliun rupiah, lalu pada hari H pembahasan di Banggar, tiba-tiba turun sebesar Rp 85 triliun, jadi ada kurang Rp 6 triliun,” ujar William

Menurutnya, dalam memperlakukan proses penggadaan barang dana pendidikan Jakarta, Anies Baswedan hanya terkesan memberikan barang mentah ke DPRD.

Proses penyelesaian anggaran pendidikan DKI Jakarta, lanjut William, seharusnya diselesaikan terlebih dahulu di ranah eksekutif.

Realitanya saat rapat dalam pembahasan anggaran, anggota DPRD DKI Jakarta baru diberi tahu akan adanya penggurangan anggaran dari Rp 95 triliun menjadi Rp 89 triliun.

“Jadi Pak Anies Baswedan memberikan barang mentah ke DPRD, harusnya diselesaikan dulu oleh eksekutif."

"Tiba-tiba ini diberikan ke DPRD untuk bersih-bersih lagi dan kami baru diberi tahu kalau ada pengurangan menjadi Rp 89 triliun," imbuhnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini