Ima menjadi satu di antara tim sukses yang gencar mengumpulkan KTP.
Dia pun rutin menerima keluhan warga selama mengampanyekan Ahok.
Meski di tengah jalan akhirnya Ahok maju sebagai calon wakil gubernur mendampingi Joko Widodo, bagi Ima itu tak masalah.
Saat Ahok menjabat sebagai wakil gubernur pada 2012 hingga jadi Gubernur DKI Jakarta dan lengser pada 2017, Ima Mahdiah setia menjadi staf Ahok.
Baca: Buntut Kejanggalan APBD DKI Seusai Lem Aibon & Pasir, Mantan Staf Ahok: Rp 31,61 Miliar untuk Tipex
Baca: Gaya Anies - Ahok soal Anggaran DKI Dikulik, Najwa Shihab Lontarkan Pertanyaan Bikin Heboh Penonton
4. Disarankan Ahok
Setelah sekian lama jadi timses, kini gantian Ahok yang jadi timses Ima Mahdiah.
Ahok mendukung penuh langkah Ima untuk maju sebagai caleg DPRD dari PDI Perjuangan.
"Dari Pak Ahok saya belajar kalau saya di dalam (pemerintahan) saya akan bantu banyak orang," kata Ima.
Ima lantas maju sebagai caleg dari Dapil DKI Jakarta 10 meliputi Kecamatan Grogol Petamburan, Kebon Jeruk, Kembangan, Pal Merah, dan Taman Sari)
Tak tanggung-tanggung, setelah keluar dari penjara, Ahok ikut Ima berkampanye demi mendukung Ima.
Di media sosialnya, Ahok juga mengajak para pendukungnya untuk memilih Ima di Pileg 2019.
Hasilnya, Ima Mahdiah menjadi caleg Dapil Jakarta 10 dengan perolehan suara tertinggi dari PDI Perjuangan.
Ia meraup 30.591 suara sehingga mengantarnya duduk di kursi DPRD DKI Jakarta.
Padahal, Ima bisa dibilang wajah baru dalam kancah politik Ibu Kota.