"Petugas lagi menyisir bara yang menumpuk, kalau masih ada kita semprot sampai benar-benar dingin, setelah itu tumpukannya kita urai supaya tidak ada lagi percikan atau sumber api," jelas dia.
Sebelumnya, kebakaran hebat terjadi di gedung SMK Yadika 6 Kota Bekasi, Senin, (18/11/2019), sekitar pukul 15.00 WIB.
Kejadian terjadi pada saat proses belajar mengajar tengah berlangsung hingga menyebabkan 16 orang menjadi korban.
Dua dari 16 korban dikabarkan mengalami luka parah, mereka dirawat di Rumah Sakit Koja Jakarta dan Rumah Sakit Yadika Jakarta.
Sementara korban lainnya menurut keterangan sekolah sudah dapat pulang dari rumah sakit.
Mesin cuci steam sempat dikerahkan
Kebakaran susulan terjadi di gedung SMK Yadika 6, Jalan Jalan Wadas Ujung, Kelurahan Jaticempaka, Kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi, Selasa, (19/11/2019).
Api pertama kali muncul sekitar pukul 12.40 WIB dari lantai dua gedung, belum diketahui penyebab api muncul kembali.
Sejak pagi, asap kecil memang mulai terlihat berasal dari sisa material yang terbakar.
Kondisi ini membuat panik guru dan warga sekitar, meraka kemudian berusaha untuk memadamkan api menggunakan selang, air ember dan perlengkapan seadanya.
Bahkan saking terbatasnya alat pemadaman, pihak sekolah dibantu warga mengerahkan alat mesin cuci steam.
Usaha ini terbilang sia-sia lantara semprotan air tidak bisa menjangkau titik api.
Terlebih sumber air juga hanya memanfaatkan ember dan selang dari keran, guru bahkan sempat bahu membahu mengirim suplai air supaya proses pemadaman tetap berlangsung.
Beruntung pemadam kebakaran tiba sekitar pukul 13.08 WIB dari Markas Pemadam Jakarta Timur yang berada di di Durwn Sawit, Jakarta Timur.