News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ima Mahdiah Jelaskan Beda Cara Ahok dengan Anies Lakukan Penggusuran

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Anies Baswedan, Basuki Tjahaja Purnama, dan Djarot Saiful Hidayat saat bertemu di Gedung DPRD DKI, Senin (26/8/2019).

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPRD DKI dari Fraksi PDIP Ima Mahdiah membeberkan perbandingan penggusuran di era Gubernur Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok.

Menurutnya, penggusuran yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di kawasan Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Pusat terkesan mendadak. 

Pasalnya, sosialisasi yang dilalukan oleh pihak Pemkot Jakarta Utara sebagai kepanjangan tangan dari Pemprov DKI sendiri baru dilakukan dua bulan sebelum penggusuran.

"Seharusnya lebih dari dua bulan, mungkin empat bulanan. Karena ini harus berjenjang, dari Wali Kota, Camat, lalu Luraj, dan dari wilayah masing-masimg juga memginfokan, menyosialisasikan," ucapnya, Jumat (22/11/2019).

Baca : Kabar Buruk Anies Baswedan, Perbuatannya Soal TGUPP Ini Dinilai Langgar Hukum, Terancam Kena Sanksi

Baca: Terungkap Tujuan Ade Armando Unggah Meme Joker Anies Baswedan: Kritik & Sindir Kinerja Gubernur DKI

Baca: PA 212 Klaim Kantongi Izin Anies Baswedan, Kepala Kesbangpol DKI Jakarta: Masih Mau Rapat Itu

Ia pun mencontohkan, saat Ahok menjabat sebagai gubernur, Pemprov DKI selalu melakukan sosialisasi sebanyak empat kali sebelum melakukan penggusuran.

Bahkan, sebelum menggusur warga, Pemprov telah menyiapkan tempat khusus bagi warga untuk direlokasi.

"Dulu bapak (Ahok) itu sampai empat kali sosialisasi. Setelah itu rusunnya disediain, diisiin, baru mereka dipindahkan," ujarnya.

Hal inilah yang disebut Ima tidak terlihat di masa kepempinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Kalau di zaman pak Ahok itu kita sediakan rusun dulu. Cuma sekarang ini nyatanya mereka digusur tidak tahu mau kemana," tuturnya.

Terkait dengan janji kampanye Anies Baswedan yang tidak akan menggusur warganya, staf mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok pun menyebut itu hanya siasat mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu untuk menarik simpati masyarakat.

"Menurut saya ini salah satu janji kampanye beliau (Anies Baswedan) yang tidak bisa ditepati. Pastikan arahnya (saat itu) hanya ingin menang Pilkada," kata Ima

Seperti diketahui, warga pemilik bangunan liar yang dibongkar di Jalan Sunter Agung Perkasa 8, Tanjung Priok, Jakarta Pusat menagih janji Anies yang tak akan melakukan penggusuran di era kepemimpinannya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini