Pantauan TribunJakarta.com, tanggul pantai yang rubuh berada di sisi timur PPSNZ Muara Baru.
Panjang tanggul yang rubuh sekitar 100 meter.
Sebagian tanggul beton itu ambles dan terputus dari sambungan besinya.
Tanggul pun tampak rubuh ke arah utara lautan.
Tanggul itu juga tampak hampir tertutup seluruhnya oleh permukaan air laut.
Sementara di sisi selatan tanggul, tampak material proyek pengurugan terbanjiri air laut.
Air laut itu masuk dari sisi tanggul yang rubuh.
Kejadian rubuhnya tanggul itu terjadi pada Selasa (3/12/2019) sore.
Ahmad (24), seorang sekuriti salah satu tempat usaha dalam PPSNZ Muara Baru mengatakan, dirinya sudah melihat tanggul itu dalam kondisi rubuh sejak kemarin.
"Jadi itu kemarin sekitar jam 15.00 WIB sore, itu rubuh, perlahan-lahan jatuh," kata Ahmad saat ditemui di lokasi, Rabu (4/12/2019).
Ahmad pun mengatakan kondisi tanggul yang rubuh meresahkan.
• Ibu Muda Ditinggal Suami Karena Anak Berkebutuhan Khusus Dapat Kepastian Ini, Tangis Orangtua Pecah
• Ditantang Putrinya Bicara Bahasa Inggris, Barbie Kumalasari Gelagapan: Emak Ngalah Aja Sama Anak
Pasalnya, air laut ditakutkan bisa masuk dan membanjiri tempat usahanya.
"Ya ditakutin air pasang masuk ke dalam sini," ucap Ahmad.
Adapun berdasarkan data yang dihimpun, tanggul ini mulai dibangun sejak tahun 2015.
Adapun pengerjaan tanggul merupakan tanggung jawab Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Penulis: Gerald Leonardo Agustino
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Tanggul NCICD di Pelabuhan Muara Baru Roboh, Pekerja Khawatir Air Laut Banjiri Kantor