Mony**, mana KTP lu? Gua mau lihat, lihat. Mana sini? Ngapain di Jakarta, tanah gua Betawi. Lu mau ngapain?
• Jokowi Perintahkan Kapolri Ungkap Penyerang Novel Baswedan dalam Hitungan Hari
Lu takbir dulu ama gua. Lu Islam bukan? Ya udah takbir. Buat apa lu? Kafir dong lu? Ntar dulu. Lu takbir dulu kalau Muslim.
Orang Islam itu harus takbir. Lu enggak usah ngajarin gua. Ntar dulu. Lu enggak bisa pulang, enak aja, an**** lu.
Sementara, Banser Jakarta Selatan melaporkan tindakan persekusi oleh orang tidak dikenal terhadap dua anggotanya, ke pihak aparat kepolisian.
Banser Jakarta Selatan meminta aparat kepolisian menangkap pelaku untuk mempertanggungjawabkan tindakannya.
Banser Jakarta Selatan bergerak cepat setelah beredar video yang menayangkan seseorang tidak dikenal mengadang dua anggota Banser yang sedang mengendarai sepeda motor.
"Jangan ambil tindakan sendiri-sendiri," kata Kasatkorcab Banser Jakarta Selatan Yaya Khoirudin.
Korban belakangan diketahui berasal dari Satuan Koordinasi Rayon (Satkoryon) Banser pada salah satu kecamatan di Depok.
Tindakan persekusi ini cukup disesalkan.
“Ini sudah palanggaran. Kenapa membawa-bawa unsur SARA? H Bendot (tokoh masyarakat Betawi) juga menyayangkan penyebutan etnis Betawi dalam kasus ini."
• Terciduk Mesum Bersama Pacar, Pemuda Ini Malah Salahkan Pihak Hotel karena Bolehkan Pesan Kamar
"Ketua PC GP Ansor Jaksel, Sekcab GP Ansor Jaksel, Kasatkorcab Banser Jaksel, Ketua PC GP Ansor Depok, dan korban masih di Polres Jaksel."
"Sekjen PP GP Ansor Gus Adung juga bilang untuk usut tuntas. Ini kasus menasional,” kata Ketua PR GP Ansor Pondok Pinang Abdurrahman.
Korban adalah anggota Banser Kota Depok, Jawa Barat. Korban menahan diri dan hanya menyangkal singkat permintaan pelaku untuk bertakbir.
Penyangkalan korban sempat membuat panik dan gugup pelaku perihal takbir sebagai identitas keislaman.
Hingga berita ini diturunkan nu.or.id, pihak kepolisian tengah memburu pelaku.
Sedangkan GP Ansor dan Banser Kebayoran Lama masih berjaga di TKP.
“Pelaku masih dalam pengejaran aparat. Kita diminta untuk membantu informasi keberadaan pelaku,” kata Kasatkoryon Banser PAC GP Ansor Kebayoran Lama Abdul Halim. (*)