"Misalnya orang punya sikap tidak boleh ucapkan selama hari natal, ya silahkan saja dia punya sikap itu," ujar Fachrul.
Selanjutnya, Fachrul mengandaikan, jika ada orang yang mengucapkan selamat natal kepada temannya atau siapapun, itu tidak akan menggangu akidah islamnya.
"kalau ada orang lain yang ucapkan selamat hari natal, kepada temanya itu sikap orang itu," terangnya.
Menteri Agama yakin, jika bangsa Indonesia adalah bangsa yang mengenal dan memegang kuat semangat toleransi.
Ia pun juga berharap, perayaan natal tahun ini tidak akan ada kendala apapun.
Bahwa sesuai dengan UU 1945 bahwa seluruh rakyat Indonesia punya hak yang sama untuk menjalankan agamanya.
(Tribunnews.com/Muhammad Nur Wahid Rizqy)