"BPPT yang mengetahui posisi awan dimana kemudian kapan kita harus terbang, kemudian mereka tahu semuanya untuk dimana ditaburnya garam ini," jelas Marsekal TNI Yuyu Sutisna.
"Sehingga awan tersebut yang sudah jenuh tidak masuk ke daratan dan bisa terurai di luar," tambahnya.
Marsekal TNI Yuyu Sutisna menuturkan, pihaknya juga tidak hanya siap di Jakarta saja.
Pihaknya juga mengantisipasi daerah-daerah yang saat hujan deras akan terjadi banjir.
"Kita ketahui hari ini awan di utara Pulau Jawa konsentrasinya sangat tinggi dan bergerak ke timur."
"Kita juga mengantisipasi kalau misalnya awan tersebut nanti masuk ke daerah Sulawesi Selatan itu juga akan terjadi banjir disana, tentunya kita akan urai," terangnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri)