Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Seorang nenek yang hidup sebatang kara meninggal dunia akibat banjir yang melanda Komplek Ciledug Indah 1, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, Banten.
Menurut informasi yang berkembang di lapangan, korban diduga meninggal saat membersihkan rumahnya yang terendam banjir.
Jenazah korban digotong tetangganya sekira pukul 10.00 WIB tadi, Jumat (3/1/2020).
Menurut seorang warga yang menyaksikan langsung evakuasi korban, wanita yang belum diketahui identitasnya tersebut langsung dibawa ke posko terdekat.
Baca: UPDATE Banjir Bandang Lebak: Pemprov Bakal Terbitkan KLB Provinsi, Gubernur Banten Buka Posko
"Iya tadi meninggal pas lagi bersihin rumah, langsung digotong warga," kata saksi mata yang enggan disebut namanya.
Menurut dia, korban memang sudah lama tinggal sebatang kara di perumahan Ciledug Indah 1.
Saat ini warga masih mencari pihak keluarga korban.
Baca: UPDATE Banjir di Jabodetabek: BNPB Catat 43 Korban Meninggal
"Sudah nenek-nenek, tinggal sendirian. Ini lagi mau coba kontek keluarganya," sambung warga itu.
Sementara, Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah mengatakan terdapat lebih dari lima orang meninggal dunia akibat banjir yang melanda Kota Tangerang.
Walau, ia mengaku, sampai hari ini yang baru terdata ada tiga orang yang meninggal dunia.
Baca: Kemendagri Serahkan Bantuan Logistik pada Korban Banjir di Karang Tengah
"Di Kecamatan Batu Ceper satu orang karena tersetrum, di Ciledug ini ada seorang karena hypotermia, di Pinang ada seorang anak yang dikabarkan hilang hanyut," kata Arief.
Laporan pun bermunculan lagi dari Pinang, menurut warga setempat, ada anak yang dikabarkan hanyut terbawa arus banjir, sudah ditemukan.
"Makanya, kami terus mendata korban-korban yang selamat, yang membutuhkan bantuan medis ke rumah sakit, sampai korban tewas," kata Arief.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Seorang Nenek Sebatang Kara Meninggal Dunia Diduga Usai Bersih-bersih Bekas Banjir di Tangerang