Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat berupaya menyedot air yang masih menggenang di perumahan Greenville.
Penyedotan menggunakan mesin pompa air.
Lalu, air dibuang ke Jalan Manggarai dan diteruskan ke Kali Sekretaris.
Pompa pengendali banjir itu disediakan Suku Dinas Sumber Daya Air Kota Administrasi Jakarta Barat.
Baca: Konsumen Jasa Cuci Kendaraan Meningkat 80 Persen Setelah Banjir Surut
"Sampai saat ini setelah kami adakan penyedotan sekarang ini ketinggian masih satu meter yang di dalam untuk di luar Alhamdulillah mulai surut," kata seorang petugas ditemui di perumahan Greenville, Minggu (5/1/2020).
Sementara itu, Syuaib, seorang warga Greenville, mengungkapkan genangan air harus dipompa, lalu, dialirkan ke tempat lain.
Upaya itu, kata dia, karena tidak adanya tempat penampungan air yang memadai di lingkungan tersebut.
"Harus disedot, tidak bisa kemana-mana airnya," tambahnya.
Baca: Tinjau Lokasi Banjir dan Beri Bantuan, Anies Baswedan Sempat Sebut Anak-anak Senang Main Saat Banjir
Perumahan Greenville merupakan satu daerah yang masih terendam banjir di Jakarta Barat.
Banjir diakibatkan curah hujan tinggi pada malam Tahun Baru 2020.
Beberapa titik di perumahan elite tersebut masih tergenang cukup tinggi hingga dua meter, seperti di Blok R, S, V, W, dan X Perumahan Greenville.
Sejumlah mobil mewah terendam
Puluhan mobil milik warga di perumahan elite Greenville, Tanjung Duren, Jakarta Barat, terdampak banjir.