Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, Minggu (5/1/2020), sejumlah mobil terparkir di pinggir jalan.
Sebagiannya lagi masih berada di garasi mobil atau di depan rumah yang tergenang air.
Selain digenangi air, lumpur juga mengotori mobil-mobil tersebut.
"Mobil-mobil bagus pada kebanjiran. Perawatannya berapa juta tuh? Ada Mercy (Mercedes-Benz,-red)" kata Syuaib seorang warga Greenville di lokasi, Minggu (5/1/2020).
Baca: Cerita Warga Greenville di Tanjung Duren Soal Banjir 2020: Ini Lebih Parah
Bagi warga yang rumahnya sudah tidak tergenang air, mereka membersihkan mobil-mobilnya dari air dan lumpur.
Sementara itu, sebagian warga meminta bantuan mobil derek untuk mengangkut kendaraannya ke luar dari permukiman warga.
Baca: Manusia Gerobak Jual Jasa Angkut untuk Warga Perumahan Elite Greenville, Tarifnya Rp 100 Ribu
Adapun bagi warga yang sempat menyelamatkan kendaraannya dari genangan air, kendaraan itu diparkir di halaman Gereja Kristus Yesus.
Lebih parah
Perumahan Elite Greenville di Tanjung Duren, Jakarta Barat, mengalami banjir sejak Rabu (1/1/2020). Hingga sekarang, Minggu (5/1/2020), genangan air belum surut.
Gunawan, warga perumahan elite Greenville, mengatakan ini merupakan banjir terparah sejak ia mukim di perumahan itu pada tahun 1994.
"Biasanya hanya satu meter, tetapi kali ini sampai dua meter. Ini lebih parah," katanya saat ditemui di Greenville, Minggu (5/1/2020).
Ia mengungkapkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selama ini sudah berupaya menanggulangi banjir di pemukiman penduduk tersebut.
Baca: Manusia Gerobak Jual Jasa Angkut untuk Warga Perumahan Elite Greenville, Tarifnya Rp 100 Ribu
Baca: Perumahan Elite Greenville di Tanjung Duren Masih Tergenang Banjir, Listrik Padam
Baca: Setelah Aksinya Marahi Relawan Jadi Viral, Camat Ciledug Berdalih Tubuhnya Lelah
Beberapa di antar upaya tersebut, yakni membuat tanggul di Kali Sekretaris dan rutin menguruk kali agar dapat menampung air dalam jumlah besar.
Baca: Mulan Jameela Sepakat saat Andre Rosiade Sebut Banjir Jabodetabek di Awal 2020 Teguran dari Tuhan
Sejak banjir terjadi Rabu (1/1/2020), kata dia, sebagian warga mengungsi ke Alife Building di Greenville.
Sebagian lagi masih bertahan di rumah masing-masing. Di antara, mereka ada yang memilih tinggal di lantai 2 rumah.
"Masih bertahan kalau ada air dan makanan," tambahnya.