Tak hanya itu, untuk bagian lantai empat dan lantai tiga rata-rata platfonnya sudah terjadi rembesan air.
"Jadi dilantai tiga dan lantai empat sudah terjadi genangan air karena tidak adanya akses pembuangan air di bagian roftop atas gedung," terang Rifan.
Akibat adanya genangan tersebut, pada lantai empat dan tiga gedung itu terjadi pelapukan.
"Pelapukan di setiap sisi-sisi dindingnya karena penyerapan air yang berlebihan seperti tadi," terangnya.
Diberitakan Tribunnews sebelumnya, saksi mata, Juni menjelaskan kronologi kejadian ambruknya gedung lima lantai tersebut.
Juni mengaku saat kejadian berlangsung, dirinya berada di dalam sebuah gedung yang berjarak tiga meter dari gedung yang ambruk.
"Kebetulan saya berada persis di samping gedung, kurang lebih berjarak tiga meter, kebetulan saya di gedung lantai tiga," ujar Juni.
Lebih lanjut, Juni mengungkapkan sebelum bangunan ambruk, dirinya sempat mendengar suara retakan bangunan.
"Terdengar suara kretek-kretek, seolah seperti ada reruntuhan," terangnya.
Tak berselang lama, sebuah gedung yang berjarak tak jauh dari tempatnya itu ambruk.
"Lalu dengan cepat hanya dalam hitungan satu menit mungkin ya, gedung itu langsung runtuh semuanya," ungkapnya.
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Audie Latuheru menyebut ambruknya gedung di Kawasan Slipi tersebut mengakibatkan tiga orang mengalami luka.
"Tidak ada delapan korban, yang ada tiga korban luka-luka," kata Audie.
"Yang lain mungkin hanya kaget saja tapi tetap kami amankan," tambahnya.