TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Total ada 11 korban yang terdampak robohnya gedung di Kota Bambu Selatan, Slipi, Palmerah Jakarta Barat, Senin (6/1/2020).
Seluruh korban berhasil dievakuasi dan telah dibawa ke dua rumah sakit di Jakarta.
Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (Mar) Budi Purnama mengatakan, sebanyak 8 orang merupakan korban yang berada di dalam gedung.
Sedangkan 3 orang lagi merupakan korban yang melintas di samping gedung.
"Total korban 11 terdampak, yakni 8 orang dalam gedung dan 3 orang dari luar gedung," jelas Budi ditemui di lokasi, Senin siang.
Baca: Pengakuan Sule, Lina Sulit Dihubungi Setelah Menikah, Teddy Justru Singgung Soal Emas Rp 250 Juta
Kata Budi, sebanyak 3 orang dievakuasi mandiri oleh warga dan 5 korban yang terjebak di dalam gedung dievakuasi oleh petugas.
Kelima orang tersebut, kata Budi, sebelumnya terjebak di lantai 2 gedung.
Sedangkan 3 korban lainnya merupakan ojek online yang melintas di samping gedung dan terdampak reruntuhan.
"Mudah-mudahan korban dalam gedung 8, tapi sampai saat ini kita masih pemantauan dari luar menggunakan crane," jelas Budi.
Budi mengatakan, sampai saat ini petugas masih belum berani memasuki gedung.
Hal itu lantaran kondisi gedung yang masih belum aman dari potensi roboh lanjutan.
Pantauan Wartakotalive.com, crane pemadam kebakaran dua kali dioperasikan untuk melihat gedung dari luar.
Baca: Kesaksian Warga, Detik-detik Gedung 4 Lantai di Jakarta Barat Mendadak Ambruk
Para petugas memastikan sudah tidak lagi ada korban yang masih tertinggal di dalam gedung yang roboh.
Para petugas hanya dapat mengamati gedung dari luar bangunan menggunakan crane.
Pantauan Wartakotalive.com, bagian kiri gedung sudah runtuh tidak bersisa.
Gedung runtuh dari lantai teratas, yakni lantai 4 sampai lantai 2 gedung.
Sedangkan bangunan minimarket yang terletak di lantai dasar tidak runtuh seluruhnya.
Sementara, 3 korban sudah dievakuasi oleh petugas.
Korban selamat tersebut mengalami luka ringan akibat reruntuhan gedung.
"Sementara ini sudah ada tiga korban. Dua laki-laki dan satu perempuan."