TRIBUNNEWS.COM - Anggota TGUPP DKI Jakarta, Muslim Muin menuturkan banjir di beberapa wilyah kali ini disebakan oleh siklus hujan 200 tahunan.
Hal tersebut diungkapkan dalam acara PRIMETIME NEWS yang videonya diunggah di kanal YouTube Metrotvnews, pada Senin (6/1/2020).
Muslim menjelaskan berbagai pihak terkait seperti pasukan biru dan oranye serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah berusaha semaksimal mungkin dalam menangani banjir.
Selain itu, Muslim juga mengatakan banjir kali ini merupakan akibat dari hujan 200 tahunan.
Sehingga sistem saluran air di wilayah Jakarta dan sekitarnya tidak dibuat untuk menghadapi siklus hujan tersebut.
Menurut Muslim, banjir kali ini merupakan bencana.
Keliru rasanya apabila bencana harus digugat secara hukum oleh para korban banjir.
"Kalau tanggung jawab hanya di DKI, lihat bagaimana pasukan biru dan oranye yang berjuang mati-matian atau petugas lain, mereka bekerja keras," ungkap Muslim.
"Dan ini adalah hujan 200 tahunan, tidak ada satupun negara yang sistem drainasenya di desain untuk 200 tahun, tidak ada."
"Ini bencana, jadi kalau bencana menggugat hukum, waduh keliru nih negara," ujarnya.
Tidak hanya itu, Muslim juga menuturkan, terdapat dua penyebab dari banjir yang melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Pertama, Muslim mengatakan banjir yang terjadi di awal tahun 2020 ini merupakan banjir lokal akibat curah hujan yang cukup ekstrem.
Sedangkan penyebab kedua, dikarenakan adanya banjir kiriman yang berasal dari Bendungan Katulampa, Bogor, Jawa Barat.
Muslim menjelaskan, meski air telah dipompa nantinya sungai akan meluap karena debit air yang tinggi.