News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Banjir di Jakarta

Warga Jatinegara Tolak Rencana Anies soal Toa Rp 4 Miliar: Pas Banjir Tak Bunyi, Panas Malah Bunyi

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mamat Sahroni, seorang Ketua RW di Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, menolak pengadaan peralatan peringatan banjir yang di antaranya berupa toa yang membutuhkan anggaran total Rp 4 miliar. Diketahui, rencana pengadaan peralatan peringatan banjir ini dicetuskan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam pidatonya pada Rabu (8/1/2020) lalu.

"Maksudnya Bu Fahira? Tapi kan faktanya memang ada anggaran itu untuk 6 toa," sahut pembawa acara Riko Anggara.

Fahira Idris kemudian menjelaskan bahwa uang Rp 4 miliar itu digunakan untuk membangun stasiun peringatan dini serta peralatan lain termasuk toa.

"Betul, tapi itu sekali lagi bukan untuk beli toa, tapi untuk membangun 6 stasiun peringatan dini atau yang dalam APBD DKI itu namanya program stasiun ekspansi peringatan dini bencana transmisi Vhf radio," terangnya.

"Dan pengadaan 6 set disaster warning system, salah satunya perangkatnya toa."

Bagi Fahira Idris, kabar Rp 4 miliar untuk membeli 6 buah toa adalah penyesatan informasi.

"Jadi kalau disebut Rp 4 miliar untuk beli 6 toa, itu penyesatan informasi dan saya rasa memang sengaja dibuat misinformasi," kata Fahira Idris.

"Padahal mudah saja mengecek kebenarannya, tinggal dicek di APBDI DKI Jakarta yang bisa diakses publik secara leluasa," jelasnya.

(Tribunnews.com/ Ifa Nabila)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini