TRIBUNNEWS.COM - Banjir yang melanda wilayah DKI Jakarta di awal Januari 2020 membuat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendapat sorotan.
Program penanganan banjir naturalisasi yang dicanangkan Anies pun dipertanyakan.
DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI, Justin Adrian Untanyana menyebut Anies kurang berkomunikasi dengan masyarakat soal progres programnya.
"Mau itu normalisasi atau naturalisasi, sampai dimana progresnya?" ungkap Justin kepada Tribunnews melalui sambungan telepon, Selasa (21/1/2020).
Bahkan Justin mengungkapkan hampir tidak ada komunikasi yang dilakukan Pemprov DKI.
"Selama ini progres kerjanya hampir tidak ada komunikasinya dengan publik," ungkapnya.
"Cuma bilang sudah dikerjakan nanti kita lihat hasilnya, ya ini hasilnya," ujarnya.
Justin mengharapkan Pemprov lebih terbuka kepada masyarakat luas.
"Jadi lebih baik Pemprov mengkomunikasikan apa yang sudah dikerjakan, apa yang sedang dikerjakan," ungkapnya.
Baca Juga: Ahok Minta Masyarakat Percaya pada Anies Soal Banjir & Tak Beri Masukan: Sudah Banyak yang Kasih
Anies Lebih Kedepankan Toa
Lebih lanjut, Justin menilai Anies Baswedan lebih mengedepankan toa ketimbang menyosialisasikan program pencegahan.
"Saya sayangkan Pak Gubernur lebih kedepankan peringatan toa-nya, dibanding untuk menyosialisasikan pengerjaan program yang bersifat pencegahan," ujarnya.
Justin mengungkapkan yang terpenting mengenai banjir di Jakarta adalah aspek pencegahan.