"Ini kiriman dari Malaysia, dikamuflasekan mainan anak, dalamnya air, gel," jelas Nunky.
Setelah alat pemindai yang digunakan untuk menganalisa isi kandungan bola karet, ternyata isinya adalah Metamfetamina atau sabu-sabu.
"Modus baru peredaran narkoba jenis Sabu yg dikamuflasekan dalam bentuk toys ball."
"Mari kita selalu waspada untuk menghindari peredaran gelap narkoba," tulis Humas Polda Metro Jaya.
Penangkapan Pelaku
Subdit 2 Psikotropika Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, bersama Bea Cukai Kantor Pos Pasar Baru, Jakarta Pusat, menangkap tiga tersangka yang menjadi pengedar dan bandar sabu cair tersebut.
Mengutip Wartakotalive.com, tiga tersangka tersebut akan mengirimkan selundupan melalui Bea Cukai Kantor Pos Pasar Baru ke Cianjur, Jawa Barat.
Ketiga tersangka diketahui bernama Ronaldo serta pasangan suami istri Eko dan Indah.
Dalam penangkapan tersebut, bukti yang ditemukan yakni sabu cair yang beratnya hampir mencapai 2 kilogram.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus menyampaikan, sabu cair yang bersentuhan dengan udara akan mengkristal.
"Karena cairan sabu di dalam bola karet ini, begitu dikeluarkan atau bersentuhan dengan udara, beberapa saat kemudian menjadi kristal seperti sabu pada umumnya," kata Yusri Yunus dalam siaran pers, Senin (3/2/2020).
Yusri mengatakan, modus penyelundupan narkoba tersebut adalah hal baru.
"Jadi ini agak berbeda dan baru pertama kalinya," katanya.
Kamuflase tersebut sengaja dilakukan agar dapat melewati pemeriksaan petugas bea cukai.