TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Wedding organizer (WO) Pandamanda diduga melakukan tindak pidana penipuan.
Puluhan korban diketahui sudah melapor ke Polres Metro Depok terkait kasus penipuan tersebut.
RM (29), satu diantara korban WO bodong pun membagikan kisahnya kepada TribunJakarta.com.
Mulanya, RM bersama calon suaminya, CD tak mengetahui perihal pemberitaan yang beredar terkait WO Pandamanda.
Ia justru mengetahui pemberitaan tersebut belum lama ini melalui link berita yang diberikan oleh saudaranya.
Mencoba mencari pembenaran, di awal membaca berita, RM sempat tak ingin percaya.
Namun setelah melihat foto Anwar Said selaku pemilik WO bodong memakai baju tahanan, tubuhnya langsung gemetar.
"Saya tahu itu justru baru kemarin. Pas tahu tertipu, langsung nangis, tangan gemetar dan langsung bilang sama calon saya," katanya kepada TribunJakarta.com, Kamis (6/2/2020).
Sebelum kasus itu terungkap, RM mengatakan sudah menaruh keraguan pada WO Pandamanda.
Namun, keraguan tersebut berusaha ia tepis dengan pikiran yang positif.
"Sebenarnya dari awal saya sudah ada kecurigaan. Soalnya melihat dari pihak WO yang balas pesannya responsif banget. Kan saya nikah di bulan Juli tahun ini. Tapi waktu itu sudah chat dengan WO nya sekitar bulan November tahun lalu," jelasnya.
"Mas apa paketannya masih ada?" ujar RM kala itu.
"Ya masih ada. Kalau mau kita ketemuan di Citos aja," jawab WO Pandamanda.
"Jadi dari pas di situ, saya sudah agak curiga. Selain balas cepat, diajak ketemuannya di luar juga. Untuk memastikam akhirnya saya jawab ketemuan di kantor aja dan diiyakan Makanya kecurigaan saya sempat berkurang," ungkapnya.