"Pada pukul 3 pagi, alat berat mulai bekerja menindahkan debris dari badan sungai ke truk-truk. Dalam waktu 5 jam saja terangkut sekitar 200 ton sampah (25 truk)," imbuhnya.
Lebih lanjut, Anies menyebut ketinggian normal di Pintu Air Manggarai pada musim hujan adalah 600, dengan kiriman air dari hulu sejak dini hari ini, ketinggian itu terus meningkat hingga mencapai posisi tertinggi di 925 (naik 3,25m) dengan status siaga 2 pada pukul 8 pagi.
Namun ketinggian air itu telah turun hingga 895 dan terus menerus surut.
Menurutnya, ia dan semua jajaran terus memantau dan memonitor pintu-pintu air menggunakan CCT.
Ketika air mulai surut maka semua pintu air dapat dibuka secara maksimal.
"Kawasan hulu dan sisi timur laut Jakarta pagi tadi mengalami hujan tinggi dan ekstrim, mencapai 244,2mm/hari (Jakarta) dan 130mm/hari (Bogor). Semua masih tetap bersiaga," tulis Anies.
"Saat ini semua pintu air dikendalikan sembari memonitor ketinggian permukaan air laut. Begitu permukaan air laut mulai surut (diperkirakan pada pukul 10-11 pagi) maka semua pintu air bisa dibuka maksimal agar air di semua wilayah bisa segera surut," sambung tulisannya.
Tak lupa dalam akhir keterangannya, Anies mememberikan apresiasi kepada seluruh petugas yang melaksanakan pekerjaannya dengan baik.
"Apresiasi pada semua petugas yang bekerja non-stop sejak kemarin sore hingga saat ini!" tulisnya.
(Tribunnews.com/Isnaya Helmi Rahma)