YH diindikasi mengalami kecelakaan saat sedang bekerja.
Pernyataan ini disampaikan oleh Kapolres Metro Bekasi, Kombes Hendra Gunawan.
"Bukan virus corona, ini indikasinya jatuh dari lift lantai 16 atau 17 ke lantai 11," ujarnya yang dikutip dari Kompas.com.
"Untuk sementara karena jatuh, kita sedang selidiki lebih dalam," jelasnya.
Tak hanya pihak kepolisian, namun Dinas Kesehatan juga memastikan bahwa korban negatif virus corona.
"Korban pulang dari China tanggal 8 Januari. Lalu Dinkes juga sudah periksa matanya bukan corona," kata Hendra.
"Kan masa inkubasi virus corona itu dua minggu, murni bukan corona karena jatuh dari atas," jelasnya.
Indikasi penyebab meninggalnya YH karena jatuh ini juga diperkuat dari ditemukannya trauma di kepalanya.
Serta korban di area sekitar korban terdapat jaring pengaman lift yang robek.
Baca: Bertambah Jadi 130 Penumpang dan ABK Terinfeksi Corona, 78 WNI Dikarantina di Kapal Diamond Princess
"Jadi kecelakaan kerja indikasi jatuh, ini lagi pengecekan hasil visum," tegasnya yang dikutip dari Wartakotalive.com.
"Ada trauma di kepala akibat benturan dan juga ditemukan ada jaring (pengaman lift) yang robek," jelasnya.
"Kalau jaring itu kuat mungkin bisa nahan korban tapi jaringnya berlubang dan (tubuh korban) ditemukan di lantai 11, kita lagi cek jatuh dari lantai berapa," kata Hendra.
Hendra mengungkapkan kini pihaknya masih terus menyelediki terkait penyebab jatuhnya YH dari lantai atas.
Termasuk menyelidiki soal ada tidaknya unsur kelalaian kerja dari proyek tersebut.