TRIBUNNEWS.COM - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta, Saefullah memberikan pernyataan kontroversial soal banjir di Ibu Kota.
Saefullah meminta warga Jakarta agar menikmati banjir.
Mengetahui pernyataan itu, para korban banjir pun melontarkan kritikan kepada Saefullah.
Warga kawasan Jakarta Barat, Ahmad Hendra (24) merasa lelah dengan banjir yang berkali-kali terjadi dalam waktu berdekatan di Jakarta.
Hendra mendengar pernyataan Saefullah tersebut semakin merasa lelah dengan tanggapan pemerintah.
Baca: Pernyataan Sekda DKI Soal Banjir Dinilai PSI Sakiti Hati Warga hingga Tutupi Kesalahan Anies
"Kami sudah jenuh dengan banjir."
"Tolong perhatikan rakyat karena kami merugi biaya, rugi tenaga karena sakit-sakit."
"Tolonglah jangan dipermainkan perasaan rakyat," terang Ahmad, dikutip Kompas.com.
Selain itu, Hendra belum melihat solusi yang ditawarkan pemerintah sejak banjir besar pada awal Januari lalu.
"Masa dalam dua bulan dua kali banjir, kan enggak lucu. Gimana nih pencegahannya?" ucap dia.
Yahya Arifin (45), korban banjir lainnya, merasa geram dengan tanggapan Pemprov DKI.
Baca: Banjir Selasa Kemarin, Pusat Bisnis Jakarta Merugi Rp56 Miliar
Warga Kemang yang rumahnya sempat terendam setinggi satu meter ini menilai Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan tidak memilki solusi untuk menangani banjir.
"Mudah-mudahan ini didengar. Buat Pak Anies, kami enggak butuh yang pintar bicara, kami butuh yang pintar nanganin banjir."
"Gara-gara banjir, motor saya enggak bisa dipakai kerja. Menurut Bapak, itu layak dinikmati?" tuturnya.